Sabtu, 15 Oktober 2022 19:05

Untuk Perdamaian, 50 Pemuda Muslim-Kristen Dialog di Trustbuilding Camp

Trustbuilding Camp di wisata pantai Galesong Takalar, Jumat- Minggu (14-16/10/2022).
Trustbuilding Camp di wisata pantai Galesong Takalar, Jumat- Minggu (14-16/10/2022).

Terlaksananya Trustbuilding Camp ini kata dia, merupakan aksi nyata dan bentuk kepedulian para pemuda memaknai berbagai konflik sosial.

BONE, PEDOMANMEDIA - Mahabbah Institute for Peace and Goodness (MIPG) menjadi organisasi lintas Iman yang digandeng Innitiative of Change (IofC) untuk melaksanakan Trustbuilding Camp di wisata pantai Galesong Takalar, Jumat- Minggu (14-16/10/2022). Kegiatan ini mengangkat tema “Creating new Story; Heal the plPast and Hope for the Future”.

Sebanyak 50 pemuda yang terdiri dari 26 pemuda Muslim dan 24 pemuda Nasrani dari berbagai suku dan budaya yang berdomisili di Sulawesi dan luar Sulawesi. Mereka telah dinyatakan lolos setelah melewati tahap seleksi dari ratusan pendaftar.

Miftahul Huda, master trainer IofC dari Bandung dalam rilis memaparkan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan para peserta sebagai individu dan kelompok anak bangsa siap dan mampu menciptakan generasi baru. Generasi yang penuh cinta kasih dan kepercayaan terhadap sesama manusia.

Terlaksananya Trustbuilding Camp ini kata dia, merupakan aksi nyata dan bentuk kepedulian para pemuda memaknai berbagai konflik sosial yang terjadi di Makassar dan beberapa daerah-daerah lainnya di Indonesia. Seiring dengan banyaknya potensi diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang dianggap marjinal oleh lingkungan sekitar.

Terutama bagi kelompok agama yang dimarginalkan, berbagai potensi diskriminasi dan pembedaan yang telah mereka alami, seperti penutupan rumah ibadah dan juga pelarangan kegiatan beragama yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia.

Kata Miftahul, pengeboman di gereja Katedral tahun 2021 lalu menjadi salah satu kejadian membawa luka dan trauma untuk beberapa pemeluk agama. Diharapkan melalui kegiatan ini, para pemuda mampu menjembatani pemeluk agama yang berbeda untuk kembali membangun kepercayaan dan sama-sama melakukan kegiatan positif untuk perdamaian Indonesia, khususnya di Sulawesi

"Rangkaian kegiataan Trustbuilding Camp memberikan wadah kepada para peserta untuk menjadi pemimpin yang authentic dengan memulihkan sejarah masa lalu, jujur dalam berdialog dengan siapapun, paham tentang penyelesaian konflik, serta mampu bekerjasama dalam tim," jelasnya.

Neas Wanimbo, salah satu master Trainer dari Wamena Papua membagi kisah inspiratif hidupnya meraih mimpi untuk terus bersekolah di tengah keterbatasan akses yang dia miliki. Ia berkisah hingga akhirnya menjadi salah satu tokoh berpengaruh di bidang pendidikan yang mendukung pendidikan di beberapa daerah di timur Indonesia bersama Hanowene. Gerakan yang diusungnya untuk mendukung pendidikan anak-anak di daerah pedalaman Papua.

Neas berharap akses pendidikan untuk anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman seperti dirinya lebih mudah mendapatkan akses. Karena dia percaya pendidikan akan membawa perubahan besar.

Salah satu sesi 'Healing historical wound' menjadi salah satu bagian kegiatan bagi para peserta untuk belajar memandang masa lalu sebagai sesuatu yang membantu pibadi untuk tumbuh dan terus melangkah maju.

“Beberapa konten lain dalam kegiatan ini adalah menyelami diri sendiri dan juga berjumpa dengan orang lain yang berbeda sebagai bentuk perayaan akan perbedaan yang merupakan suatu keniscayaan,” jelas Miftahul Huda.

Diketahui, Makassar adalah kota kedua dari program Trustbuilding Camp ini dilaksanakan setelah sebelumnya dilakukan di kota Yogyakarta, Jakarta, Bandung. Selanjutnya juga akan dilaksanakan di Jayapura.

Kegiatan Trsutbuilding Camp ini terbilang unik karena mempertemukan para pemuda lintas iman dari berbagai latar belakang buday. Mereka bertemu, mengenal, dan berdialog untuk sama-sama menguatkan pondasi perdamaian agar bisa terus menjembatani umat Muslim dan Kristiani khususnya di Sulawesi Selatan.

Salah satu sesi Trustbuilding Camp, para peserta menerima materi "healing hitorical wound", salah satu master trainer IofC dari Wamena, Papua.

Penulis : Abustan Abiy
Editor : Muh. Syakir
Berikan Komentar Anda