Minggu, 08 Januari 2023 09:25

2023 Tahun Kelam, Sri Mulyani Optimistis RI tak Kena Resesi

Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Indrawati

Dia menyebutkan dari laporan International Monetary Fund (IMF) 1/3 ekonomi dunia akan mengalami resesi.

JAKARTA, PEDOMANMEDIA - 2023 diramal bakal menjadi tahun kelam bagi ekonomi dunia. Tapi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap optimistis Indonesia tidak akan masuk jurang resesi.

"2023 memang menjadi tahun berat bagi ekonomi dunia. Banyak negara akan jatuh pada resesi dalam. Ini membutuhkan upaya ekstra untuk bertahan dan pulih," ucap Sri Mulyani.

Menurutnya ini adalah tahun yang very interesting. Banyak tantangan yang tidak mudah, extraordinary. Dia menyebutkan dari laporan International Monetary Fund (IMF) 1/3 ekonomi dunia akan mengalami resesi.

Baca Juga

"Kita tidak masuk yang sepertiga. Insyaallah kita akan jaga terus. Kita selalu menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi kita kuat sampai dengan kuartal III tahun ini, mungkin kuartal IV pun kita berharap bisa bertahan 5%," jelasnya.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan di level 5,3%. Angka itu ditetapkan bersama oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam bentuk Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2022 tentang APBN Tahun Anggaran 2023.

Sejauh ini pemerintah belum mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi 2023. Namun apabila terdapat perkembangan yang signifikan pada tahun depan, tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan asumsi APBN seperti yang terjadi pada tahun ini dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022.

Sebelumnya sejumlah lembaga Internasional memang merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 menjadi 4,7%. Angka itu berasal dari Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) yang awalnya memproyeksikan ekonomi Indonesia 2023 tumbuh 5,3%, lalu merevisinya menjadi 4,7%.

Selain OECD, lembaga-lembaga lainnya pun menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan. Bank Dunia merevisi proyeksinya dari 5,1% menjadi 4,8%, Asian Development Bank (ADB) dari 5,4% menjadi 5%, dan International Monetary Fund (IMF) yang menurunkan proyeksi dari 5,3% ke 5%.

Editor : Muh. Syakir
#Menkeu Sri Mulyani #Resesi
Berikan Komentar Anda