Ngeri! Usai Eropa, Corona Baru dari Inggris Kini Ditemukan di Asia

Corona varian baru ini dilaporkan WHO ditemukan pada beberapa pasien di Asia tengah dan Asia timur. Di Jepang dan Korea Selatan laporan awal disampaikan kemarin dan telah menjangkiti 4 pasien.
JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Setelah dilaporkan menjangkiti Eropa, varian baru Corona dari Inggris kini ditemukan di sejumlah negara Asia. Temuan ini mengindikasikan kebenaran bahwa virus tersebut menular lebih cepat dari Covid-19.
Corona varian baru ini dilaporkan WHO ditemukan pada beberapa pasien di Asia tengah dan Asia timur. Di Jepang dan Korea Selatan laporan awal disampaikan kemarin dan telah menjangkiti 4 pasien.
Saat ini negara-negara Asia sebagian besar belum menutup penerbangan dari Inggris. Sebagian masih membuka. Hal ini disebut menjadi faktor utama percepatan masuknya pandemi ini ke Asia.
Sebelumnya virus ini dilaporkan telah menyebar ke beberapa negara di Eropa dan Australia. WHO memperingatkan dunia agar mewaspadai gelombang baru pandemi ini.
Jenis baru virus Corona ini disebut-sebut 70 persen lebih menular dan menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Inggris. Jenis varian baru virus Corona ini diberi nama 'VUI - 202012/01' karena varian pertama yang diselidiki pada bulan Desember.
WHO juga melaporkan bahwa varian baru Corona ini juga ditemukan di Denmark dan Belanda. Penyebarannya bisa lebih cepat dari prediksi.
Pekan lalu di Italia ditemukan seorang pasien yang terinfeksi. Ia diketahui terpapar sepulang dari perjalanan di Inggris.
Selain itu juga ditemukan di Australia.
Negara Kangguru ini juga terkena dampak penyebaran varian baru virus Corona. Dua pelancong dari Inggris yang terbang ke negara bagian South Wales, Australia, ditemukan 'membawa' varian virus tersebut.
Saat ini, kedua pelancong tersebut sedang menjalani karantina. Pihak kesehatan setempat juga menyatakan bahwa kasus ini tidak ada kaitannya dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Sydney.
Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan. Satgas mendorong dilakukannya pengetatan prokes dan pembatasan aktivitas sosial untuk mencegah masuknya virus baru itu.
Hanya saja pemerintah belum menempuh kebijakan penangguhan penerbangan dari Inggris seperti yang dilakukan Arab Saudi.
Spanyol dan Portugal mengikuti langkah Arab Saudi menghentikan sementara penerbangan dari Inggris akibat munculnya virus Corona varian baru di negara itu.