Dipanggil PDIP Buntut 'Mesra' dengan Prabowo, Budiman: Saya Salah Apa
PDIP mengindikasikan ada pelanggaran disiplin yang dilakukan Budiman sebagai kader yang harus diklarifikasi.
JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Budiman Sudjatmiko bikin PDIP meradang. Langkahnya menemui Prabowo Subianto dinilai telah menabrak kebijakan partai.
Lantas akankah kemarahan PDIP berujung sanksi terhadap Budiman? Budiman saat berbicara kepada wartawan mengaku siap jika dipanggil untuk memberi klarisfikasi. Ians sendiri mengaku tak ada yang salah dari pertemuannya dengan Prabowo.
"Inikan pribadi. Saya datang bukan atas nama partai. Jadi saya rasa tidak ada yang salah," ucap Budiman.
Sementara itu, PDIP akan memanggil Budiman Sudjatmiko terkait pertemuannya dengan Prabowo Subianto. PDIP mengindikasikan ada pelanggaran disiplin yang dilakukan Budiman sebagai kader yang harus diklarifikasi.
Budiman menemui Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Budiman sendiri mengaku siap jika dipanggil untuk memberi klarifikasi.
"Saya baru sampai Jayapura tadi pagi. Saya kira, orang sekelas Mas Budiman membuat statement bahwa itu dia tidak mewakili partai, dia mewakili pribadi, itu kan sama saja orang yang tidak paham berorganisasi kan. Beberapa waktu lalu statement saya sebelumnya terhadap teman-teman yang melakukan pelanggaran, tetap sama ya. Ya namanya kita masuk dalam organisasi itu kita menjadi bagian dari organisasi. Dengan begitu kebebasan kita dibatasi oleh aturan-aturan organisasi," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun saat dihubungi, Rabu (19/7/2023).
Komarudin menegaskan Budiman harus tunduk pada aturan partai. Dia mengungkit Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mendeklarasikan dukungan kepada bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Apalagi memang Budiman dia tidak bisa bicara mewakili organisasi dalam konteks kepengurusan karena dia anggota partai biasa. Tapi kalau dia ber-KTA PDI Perjuangan, mestinya dia taat dan tunduk, terikat oleh putusan organisasi. Jadi mestinya kalau Ibu Mega putuskan Ganjar, ya semua tertib barisan mendukung Mas Ganjar," ucapnya.
Anggota DPR RI ini mengaku tergelitik dengan pernyataan kader yang menginisiasi pertemuan politik di luar keputusan organisasi. Dia kembali menegaskan perlunya kader tunduk pada keputusan partai.
"Oleh karena itu, menjadi lucu kalau teman-teman, bukan saja Budiman, teman-teman partai buat pertemuan politik di luar keputusan organisasi lalu menyebut ini keputusan pribadi. Ya pribadi nggak usah masuk PDI Perjuangan. Orang namanya anggota partai itu pasti diatur oleh aturan partai," katanya.
Lebih lanjut, Komarudin mengatakan pihaknya mengindikasikan adanya pelanggaran atas langkah Budiman. Dia menegaskan akan mengklarifikasi Budiman.
"Ini saya juga baru tiba di Jayapura, Papua, mendapat berita ini. Tentu saya kembali ke Jakarta kita harus minta klarifikasi semua sama diperlakukan sama, tidak ada yang istimewa," kata Komarudin.
"Jadi tindakan itu mengindikasikan ada pelanggaran disiplin organisasi, tapi kan semua sama harus dilakukan klarifikasi," sambungnya.
Komarudin mengatakan klarifikasi Budiman akan dilakukan usai masa reses DPR sekitar pertengahan Agustus. "Nanti selesai masa reses, setelah pulanglah (ke Jakarta), 15 Agustus," kata dia.