Hari ini Giliran Jepang Bekukan Penerbangan, Indonesia Masih Diam

Jepang tutup bandara mulai hari ini. Kasus Corona varian baru ditemukan di Jepang dua hari lalu. Ini setelah tujuh warga yang baru saja pulang dari perjalanan ke Eropa dinyatakan terpapar dan harus menjalani isolasi.
JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Serangan Corona varian baru memaksa pemerintah Jepang menutup seluruh penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan, mulai hari ini. Jepang adalah negara Asia pertama yang terjangkit pandemi baru itu.
Kasus Corona varian baru ditemukan di Jepang dua hari lalu. Tujuh warga yang baru saja pulang dari perjalanan ke Eropa dinyatakan terpapar dan harus menjalani isolasi.
Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan melarang orang asing masuk ke negara itu mulai hari ini. Jepang juga menangguhkan pembebasan karantina 14 hari untuk warga negara Jepang dan warga asing yang menetap dalam jangka waktu pendek yang dimulai pada November.
"Mereka yang masuk ke Jepang harus membawa bukti tes negatif 72 jam sebelum keberangkatan ke Jepang. Selanjutnya harus melakukan isolasi mandiri selama dua minggu setelah kedatangan," demikian ultimatum pemerintah Jepang.
Dilaporkan, Jepang sedang berjuang menghadapi kasus virus Corona yang melonjak sejak November. Kini, total ada 217.312 kasus termasuk 3.213 kematian, naik 3.700 dari periode 24 jam sebelumnya.
Setelah dilaporkan menjangkiti Eropa, varian baru Corona dari Inggris kini ditemukan di sejumlah negara Asia. Temuan ini mengindikasikan kebenaran bahwa virus tersebut menular lebih cepat dari Covid-19.
Corona varian baru ini dilaporkan WHO ditemukan pada beberapa pasien di Asia tengah dan Asia timur. Di Jepang dan Korea Selatan laporan awal disampaikan 3 hari lalu dan telah menjangkiti 4 pasien.
Saat ini negara-negara Asia sebagian besar belum menutup penerbangan dari Inggris. Sebagian masih membuka. Hal ini disebut menjadi faktor utama percepatan masuknya pandemi ini ke Asia.
Sebelumnya dilaporkan telah menyebar ke beberapa negara di Eropa dan Australia. WHO memperingatkan dunia agar mewaspadai gelombang baru pandemi ini.
Indonesia sendiri belum mengambil kebijakan mengenai pandemi baru itu. Indonesia masih membuka penerbangan dari Inggris dan Eropa.
WHO juga melaporkan bahwa varian baru Corona ini juga ditemukan di Denmark dan Belanda. Penyebarannya bisa lebih cepat dari prediksi.
Pekan lalu di Italia ditemukan seorang pasien yang terinfeksi. Ia diketahui terpapar sepulang dari perjalanan di Inggris.
Selain itu juga ditemukan di Australia.
Negara Kangguru ini juga terkena dampak penyebaran varian baru virus Corona. Dua pelancong dari Inggris yang terbang ke negara bagian South Wales, Australia, ditemukan 'membawa' varian virus tersebut.
Saat ini, kedua pelancong tersebut sedang menjalani karantina. Pihak kesehatan setempat juga menyatakan bahwa kasus ini tidak ada kaitannya dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Sydney.
Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan. Satgas mendorong dilakukannya pengetatan prokes dan pembatasan aktivitas sosial untuk mencegah masuknya virus baru itu.
Hanya saja pemerintah belum menempuh kebijakan penangguhan penerbangan dari Inggris seperti yang dilakukan Arab Saudi.
Padahal Spanyol dan Portugal sudah mengikuti langkah Arab Saudi. Mereka menghentikan sementara penerbangan dari Inggris akibat munculnya virus Corona varian baru di negara itu.