Kadisdik Toraja Utara Tantang Bupati Ombas: Silakan Kalau Mau Disanksi

Adapun soal anggaran yang sempat disinggung Ombas, Martinus juga mengaku siap mempertanggungjawabkan.
TORUT, PEDOMANMEDIA - Kepala Dinas Pendidikan Toraja Utara Martinus Mengatin menampik Bupati Yohanis Bassang (Ombas) terkait hasil penilaian guru berprestasi yang dianggap tidak melalui penilaian yang objektif. Martinus menilai hasil penilaiannya sangat bisa dipertanggungjawabkan.
Ia juga mengaku siap menerima sanksi jika Ombas menilai ada yang salah dari keputusannya.
"Kami sudah melalukan penilaian yang objektif. Tidak ada yang salah. Tetapi tentu saja semua kita kembalikan ke bupati," tandas Martinus kepada PEDOMANMEDIA, Senin (21/8/2023).
Martinus menjelaskan, tim penilai telah bekerja sesuai tata tertib. Ia menegaskan, tidak mungkin pihaknya berani melakukan rekap hasil penilaian jika tidak melalui proses yang ketat.
"Tidak mungkin kita mau rekap kalau tidak ada nilai. Na memang ada salah satu ibu guru itu tadi malam dia datang minta diwawancarai dan saya sudah tolak. Tidak mungkin kita mau wawancarai Anda karena Anda sudah terlambat dua hari," ujarnya.
Kisruh penilaian guru berprestasi Toraja Utara terjadi seusai upacara HUT Kemerdekaan. Saat itu Bupati Ombas marah dan menolak hasil penilaian guru berprestasi yang ditetapkan dinas pendidikan.
Ombas beralasan, hasil itu tidak melalui persetujuannya. Selain itu, ia mengaku rekap penilaian masih tersimpan di mejanya dan belum ia periksa.
"Karena itu, hasil penilaian panitia saya tolak. Pengumuman hari ini kita batalkan," ketus Ombas.
Martinus menilai, pernyataan Ombas yang mengaku hasil penilaian masih tersimpan di mejanya, tak memengaruhi hasil penilaian.
"Na nilai itu yang dimaksud pak bupati masi ada di mejanya sementara nilai itu tidak dipake karena baru tadi malam diwawancarai. Sekali pun nilai itu kami kasih tinggi tidak akan juara juga," tampilnya.
Martinus menegaskan, nilai guru yang ada di meja Bupati sudah ditolak panitia. Alasannya, yang bersangkutan terlambat mengikuti seleksi sehingga dianulir.
"Sementara nilai yang lain sudah ada di kantor yang memang ikut seleksi sesuai prosedur. Jadi di sini saya juga mau sampaikan bahwa ada 13 guru yang terbaik yang rencana mau dikasih piala namun dipending pak bupati. Itu yang saya mau sampaikan," ujarnya.
Adapun soal anggaran yang sempat disinggung Ombas, Martinus juga mengaku siap mempertanggungjawabkan. Menurutnya, tidak ada prosedur yang ditabrak dalam proses seleksi. Namun jika bupati tak menyetujui hasil ini, panitia akan tunduk pada keputusan bupati.
"Soal anggaran pialanya kalau memang mau dikembalikan sesuai perintah pak bupati kita siap kembalikan. Tidak ada masalah," tegas Martinus.
"Saya tegaskan sekali lagi bahwa kami selaku panitia sudah berjalan di atas jalur yang benar dan siap terima sanksi kalau memang kami mau disanksi pak bupati," tegas Martinus.
Ombas Siapkan Sanksi
Bupati Toraja Utara Yohanes Bassang alias Ombas mengaku bakal memberikan sanksi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan panitia seleksi guru berprestasi. Mereka kata Ombas telah menyalahi aturan main.
"Semuanya pasti saya kasi sanksi. Pak kadis dan panitianya pasti akan saya sanksi semua. Tunggu saja, mereka semua yang mau main-main," tegas Ombas.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5