Sabtu, 16 September 2023 09:24

Nunggak Berbulan-bulan, PDAM Tator Putus Aliran Air di Puskesmas Bittuang

Ilustrasi (int)
Ilustrasi (int)

Frans menyoroti komitmen Puskesmas Bittuang sebagai instansi pelayanan publik.

TATOR, PEDOMANMEDIA - PDAM Tana Toraja memutus pasokan air di Puskesmas Bittuang karena menunggak iuran berbulan-bulan. Pihak PDAM menolak menyambung kembali aliran air sebelum tunggakan diselesaikan.

"Iya benar airnya tidak mengalir di situ karena mereka menunggak 10 bulan. Kasih tahu tenaga medis di situ kalau mereka mau air silakan bayar, kalau tidak bayar jangan cari air," ketus Direktur PDAM Tator Frans Mangguali kepada PEDOMANMEDIA, Sabtu (16/9/2023).

Frans menyoroti komitmen Puskesmas Bittuang sebagai instansi pelayanan publik. Kata dia, seharusnya puskesmas memperhatikan pembayaran iuran karena itu menyangkut kepentingan orang banyak.

"Masa untuk bayar air saja nda bisa. Jangan sampai biaya untuk bayar air mereka tilap. Itu saya pastikan pidana," kata Frans dengan nada tinggi.

Kata Frans, pihak Puskesmas Bittuang tak menunjukkan itikad baik. Sudah seringkali diberi kompensasi pembayaran tapi diabaikan. 

"Sekarang setelah air diputus mereka baru mengeluh. Itu kan salah sendiri. Kenapa airnya nda dibayar," ucapnya. 

Frans membeberkan, total tunggakan Puskesmas Bittuang mencapai Rp2 juta lebih. 

Sementara itu, sejumlah pasien dan tenaga medis mengeluhkan air PDAM yang tidak mengalir di Puskesmas Bittuang, Kabupaten Tana Toraja dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini disebut ikut memengaruhi aktivitas pelayanan di puskesmas.

Salah seorang staf medis menyebut, air sudah mampet sejak beberapa pekan. Ia pun telah mengingatkan pasien agar memaklumi situasi ini.

"Kami mau sampaikan kepada keluarga pasien bahwa di sini tidak ada air. Kalau mau dirawat di sini kami sampaikan memang jangan sampai mengeluh nantinya," kata Jheni kepada keluarga pasien yang hendak di rawat di Puskesmas Bittuang.

Saat ditanya mengenai masalahnya sehingga air tak kunjung mengalir Jheni mengaku tak tahu menahu.

"Intinya kami sudah sampaikan sama PDAM. Namun sampai sekarang airnya tak kunjung mengalir dan bukan cuma hari ini saja terjadi tapi sudah berkali-kali," ungkap Jheni.

Sementara itu salah satu tenaga medis, Ayu menuturkan, setiap pasien yang masuk telah diingatkan le ih awal bahwa kondisi air tidak normal. Jangan sampai kata dia, muncul keluhan.

"Airnya dari kemarin tidak mengalir pak makanya saya bilang boleh kita rawat inap pasien tapi sampaikan baik-baik bahwa airnya tidak mengalir. Dokter saja ke Makale pulang karena tidak ada tempat mereka tempati mandi di sini," jelas Ayu.

 

Editor : Muh. Syakir
Berikan Komentar Anda
Epaper
Cover Epaper
Populer