Kapolsek Nabar Klarifikasi Insiden Pelarangan Liputan Penertiban Penjualan Petasan
Kapolsek Nabar, AKP Matheus Atte bilang, saat itu tidak ada pelarangan liputan. Karena kegiatan tersebut hanya bersifat penertiban dan imbauan.
NABIRE, PEDOMANMEDIA - Pada 31 Desember 2020 lalu, jajaran Polsek Nabire Barat (Nabar) menggelar kegiatan penertiban petasan di wilayah SP1. Disita sejumlah barang bukti petasan yang dijual tanpa izin.
Akan tetapi sempat terjadi insiden. Polisi disebut melarang kegiatan tersebut direkam. Yang saat itu ada rekan wartawan tengah meliput.
Kapolsek Nabar, AKP Matheus Atte pun memberi klarifikasi. Dia bilang, saat itu tidak ada pelarangan liputan. Karena kegiatan tersebut hanya bersifat penertiban dan imbauan kepada masyarakat untuk tidak menjual petasan.
Penertiban itu adalah perintah dari atasannya. Dan merupakan Maklumat Kapolri yang menjadi atensi Kapolda Papua.
"Kami amankan beberapa petasan yang dijual tanpa ijin, dengan maksud agar tidak ada perkumpulan masyarakat di masa pandemi Covid-19," tutur AKP Matheus, Kamis (07/01/2021) kemarin.
"Saat kami berikan imbauan, tiba-tiba seseorang mengenakan penutup muka mengambil gambar. Sehingga kami perintahkan untuk tidak meliput atau mengambil gambar. Setelah diperintahkan baru orang tersebut mengaku wartawan," lanjutnya menjelaskan.
Olehnya, perwira polisi berpangkat tiga balok itu meminta maaf. Dan juga berharap agar insiden itu tidak lagi dibesar-besarkan.
Apalagi selama ini lanjutnya, hubungan jajarannya dengan rekan-rekan wartawan berjalan harmonis.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan kemanusiaan, guna menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan seperti saat ini masa pandemi Covid-19. Kita berharap semua pihak bisa bijaksana melihat situasinya agar tidak dilihat dari sisi negatifnya," harap AKP Matheus.
