Dibombardir AS-Inggris, 17 Militan Houthi Tewas
Selain serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman, AS dan Inggris telah memasukkan kembali milisi tersebut ke dalam daftar kelompok teroris
JAKARTA, PEDOMANMEDIA - 17 militan Houthi Yaman dilaporkan tewas menyusul serangan udara yang dilancarkan pasukan AS dan Inggris. Milisi Houthi Yaman mengadakan pemakaman pada hari Sabtu terhadap 17 militan yang tewas tersebut.
Dilansir Reuters, Minggu (11/2/2024), kelompok Houthi telah meluncurkan gelombang ledakan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial sejak 19 November dalam apa yang mereka katakan sebagai respons terhadap operasi militer Israel di Gaza, yang mendorong Inggris dan Amerika Serikat untuk memulai serangan balasan pada bulan lalu.
"Kejahatan ini tidak akan menyurutkan semangat rakyat Yaman untuk terus memberikan dukungan dan dukungan terhadap saudara-saudara mereka di Jalur Gaza," kata kantor berita Saba yang dikelola Houthi, dalam liputannya mengenai pemakaman tersebut, dilansir Reuters.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa pasukannya melakukan serangan pertahanan diri terhadap dua kapal USV, empat rudal jelajah anti-kapal bergerak, dan satu rudal jelajah serangan darat bergerak (LACM) yang siap diluncurkan menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
"CENTCOM mengidentifikasi rudal-rudal dan USV ini di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menyimpulkan bahwa rudal-rudal tersebut merupakan ancaman terhadap kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Tindakan ini akan melindungi kebebasan navigasi dan membuat perairan internasional lebih aman bagi Angkatan Laut AS dan kapal dagang," katanya.
Selain serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman, AS dan Inggris telah memasukkan kembali milisi tersebut ke dalam daftar kelompok teroris ketika kekacauan akibat perang Israel-Hamas menyebar ke seluruh wilayah tersebut.
Kampanye Houthi telah mengganggu pelayaran internasional, menyebabkan beberapa perusahaan menunda transit melalui Laut Merah dan malah menempuh perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal mengelilingi Afrika.