Penggerak Posyandu Apresiasi BPJS Keliling Makale Hadirkan Layanan JKN di Pelosok

Yosinta menjelaskan jika dilihat dari sisi besaran iuran, masih tergolong murah jika dibandingkan dengan coverage penyakit yang begitu luas. Ia yang mendampingi langsung peserta posyandu dalam memperoleh layanan dari program JKN saat para ibu melahirkan maupun pengobatan bagi balita yang sakit
TATOR, PEDOMANMEDIA - Berbagai upaya dilakukan Jamkesnews BPJS kesehatan Makale untuk memberikan pelayaan administrasi yang mudah dan cepat yang dapat diakses oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), salah satunya dengan menghadirkan BPJS Keliling yang menjangkau daerah pelosok yang jauh dari kantor BPJS Kesehatan. BPJS Keliling ini hadir sebagai jawaban bagi peserta JKN maupun masyarakat yang belum terdaftar untuk mendapatkan akses informasi dan pelayanan administrasi terkait Program JKN.
Seperti yang dilakukan oleh BPJS kesehatan cabang Makale, yang rutin melaksanakan BPJS Keliling. Kali ini BPJS Keliling menyambangi Kelurahan Tondok Iring, Kecamatan Makale Utara, yang bertepatan dengan diselenggarakannya Posyandu, pada tanggal 18 April 2024 yang lalu.
Salah satu penggerak posyandu yang turut mengakses layanan BPJS Keliling yakni Yosinta 42 tahun warga Lapandan Makale Utara, menyampaikan pandangan dan pengalamannya terkait manfaat dari program JKN bagi ibu dan anak peserta posyandu maupun dirinya.
“Program JKN memiliki manfaat sangat besar dan sudah banyak peserta posyandu maupun warga desa kami yang merasakan manfaat dari program JKN, bahkan warga kami yang harus menjalani operasi sesar yang biayanya tidak sedikit di-cover oleh program ini,” ujar Yosinta.
Yosinta menjelaskan jika dilihat dari sisi besaran iuran, masih tergolong murah jika dibandingkan dengan coverage penyakit yang begitu luas. Ia yang mendampingi langsung peserta posyandu dalam memperoleh layanan dari program JKN saat para ibu melahirkan maupun pengobatan bagi balita yang sakit, sehingga ia paham betul mengenai layanan manfaat yang begitu menguntungkan bagi masyarakat dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sampai Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).
“Saya sendiri terdaftar program JKN dengan segmen PNS (PPU-red), jadi iuran setiap bulannya sudah otomatis terpotong dari gaji setiap bulannya. Saya pernah beberapa kali menggunakan JKN saat berobat, ya walaupun penyakitnya ringan yaitu hanya batuk dan demam saja. Tapi memang pengalaman saya dalam menggunakan BPJS Kesehatan ini sangat luar biasa, saya merasa dengan hadirnya program JKN kita telah diberikan kemudahan administrasi, tidak ada iuran biaya tambahan apapun, tinggal dipergunakan sesuai aturan,” terangnya.
Terkait pelayanan administrasi yang semakin mudah juga telah ia rasakan bersama dengan para peserta posyandu, dimana saat mengakses layanan kesehatan di FKTP maupun FKRTL cukup menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas tunggal peserta JKN.
Kabar tentang ketersediaan obat yang jarang dan sulit, sehingga mengharuskan peserta JKN harus membeli sendiri pun nyatanya tidak dialami oleh peserta posyandu. Ia mengatakan jika warga mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun dan obat yang dibutuhkan pun tersedia tanpa harus mencari lagi di apotek luar. Ia merasa senang warga masyarakat terlindungi dan terbantu dalam segi kesehatan dan pengobatan ketika sakit.
“Untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru terkait BPJS Kesehatan hingga pelayanan, bisa didapatkan dengan mudah sekarang banyak konten edukasi dari media sosial dan juga hadirnya BPJS Keliling yang sangat membantu masyarakat untuk mengakses layanan BPJS Kesehatan jadi masalah sudah selesai di tingkat bawah,” ucapnya.
Lanjutnya, dirinya juga mengapresiasi hadirnya aplikasi mobile JKN, dengan berbagai macam fitur yang dapat diakses mulai darui mengecek keaktifan JKN, merubah faskes, bahkan kini tersedia KIS digital yang dapat ditunjukan saat berobat, solusi bagi peserta yang terkadang sering lupa membawa kartu.
“Tadi juga saya maupun peserta posyandu juga diberikan edukasi terkait Aplikasi Mobile JKN, dan petugas turut membantu mendaftarkan Aplikasi Mobile JKN serta mejelaskan fitur-fitur yang bermanfaat di dalamnya,” tutupnya.
Ia marasakan bahwa pelayanan BPJS kesehatan memberikan kemudahan, perlindungan, dan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Pengalamannya dan peserta posyandu dalam menggunakan BPJS kesehatan menjadi bukti bahwa pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas dapat terwujud dengan baik.