Kamis, 27 Juni 2024 17:48

Bisa Digunakan Dimanapun, Remaja Enrekang Puas dengan Layanan JKN

Munawwarah sedang melakukan pengobatan infeksi saluran kemih di RS Fatima Makale
Munawwarah sedang melakukan pengobatan infeksi saluran kemih di RS Fatima Makale

Sejauh ini Munawwarah cukup puas dengan layanan kesehatan yang didapatkan

TATOR, PEDOMANMEDIA - Munawwarah 24 tahun dari Kabupaten Enrekang melakukan pengobatan infeksi saluran kemih di RS Fatima Makale, (19/6/202). Saat ditemui dirinya terlihat sedang menunggu antrian layanan kesehatan dan berkenan untuk menceritakan pengalamannya berobat menggunakan JKN.

“Awalnya tidak tau kalau terkena infeksi saluran kemih, mulai sakit itu semenjak tahun 2023 lalu sehingga saya rawat inap selama empat hari di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Kota Samarinda. Semenjak saat itu saya rutin kontrol tiap minggu dan sudah memanfaatkan pengobatan menggunakan BPJS selama ini,” ujar Munawwarah.

Dirinya mengungkapkan jika perpindahan domisili tidak menjadi masalah serius baginya. Hingga saat ini program JKN tetap mendampingi tanpa adanya kendala yang berarti, layanan semakin mudah dengan aplikasi mobile JKN yang mempunyai fitur cukup banyak. Dirinya sebelumnya menganggap penggunaan aplikasi tersebut akan terasa sulit, namun hal sebaliknya terjadi.

Baca Juga

“Saya pindah domisili yang semula berada di Samarinda saat ini kembali ke Enrekang, saya awalnya berpikir BPJS saya tidak bisa digunakan. Namun setelah mendapatkan informasi dari media sosial, saya akhirnya menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk mengubah faskes dan dapat digunakan untuk kontrol mingguan di sini. Menurut saya penggunaanya jauh lebih mudah dengan panduan yang cukup jelas,” ungkapnya.

Sejauh ini Munawwarah cukup puas dengan layanan kesehatan yang didapatkan, menjadi pasien program JKN dengan segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan pembayaran bulanan tertib menurutnya merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Sejauh ini atas pembayaran tersebut ia merasakan manfaat layanan JKN secara optimal.

“Selama perawatan di rumah sakit saya pribadi tidak merasakan adannya perbedaan pelayanan.Baik pasien umum atau JKN semuanya terlayani dengan baik. Proses adminitrasi saya kira cukup mudah dan saat ini untuk kontrol rutin hanya tunjukkan KTP dan kartu digital di Aplikasi Mobile JKN,” terangnya.

Program JKN memberikan manfaat perlindungan finansial  bagi pesertanya, saat dirawat inap ia mengaku tidak begitu terbebani dengan biaya kesehatan yang ditimbulkan sehingga lebih fokus untuk memikirkan kesembuhannya. Sedikit keraguannya atas jaminan JKN terjawab ketika petugas menjelaskan tidak adanya iuran biaya tambahan saat itu.

“Mungkin saya pribadi sebagai peserta JKN yang telah mendapat banyak manfaat menganggap penting sekali untuk ikut serta program tersebut. Jika sudah terdaftar dan aktif sudah tidak begitu memikirkan berapa banyak biaya untuk bayar rumah sakit jadi pasien relatif lebih tenang,” katanya.

Munawwarah berharap pemerintah akan tetap melaksanakan program bertajuk gotong-royong tersebut, menurutnya masyarakat masih tetap akan membutuhkan jaminan layanan kesehatan sebagai salah satu kebutuhan penting. Program yang telah berjalan dengan baik senantiasa terus ditingkatkan sehingga kualitas pelayanan prima dapat dirasakan lebih merata, ucapan terima kasih juga tak lupa ia sampaikan.

“Terima kasih kepada pemerintah dan BPJS kesehatan yang telah membantu meringankan beban biaya pengobatan selama ini. Masyarakat kini mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan berbagai layanan BPJS Kesehatan. Saya berharap adanya perbaikan terutama untuk antrian online ditingkatkan mengingat masih banyak masyarakat yang belum paham dengan layanan ini,” ucapnya.

Tak lupa Munawwarah berpesan agar senantiasa mengoptimalkan berbagai fitur di Aplikasi Mobile JKN. Terutama bagi pasien rutin berobat seperti dirinya tentu tidak repot lagi dan dapat mengakses layanan kesehatan dimanapun.

Penulis : Nober Salamba
Editor : Redaksi
#BPJS Kesehatan Makale #JKN #Mobile JKN
Berikan Komentar Anda
Epaper
Cover Epaper
Populer