DP3AP2KB dan UPT Pariwisata Kolaborasi Majukan Wisata Kuliner Lutra
Potensi wisata kuliner ini harus bisa dimanfaatkan. Mengingat masih kurangnya kegiatan wisata kuliner di Bumi La Maranginang, julukan Luwu Utara
LUTRA, PEDOMANMEDIA - UPT Pengelolaan Objek Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (UPT Pariwisata) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersinergi untuk memajukan wisata kuliner di Luwu Utara. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan.
“Wisata kuliner ini menjadi hal menarik untuk bisa dikolaborasikan bersama Pariwisata. Makanya, saya mau ketemu untuk bicarakan hal ini. Kita sudah punya lokasi, tinggal dibenahi,” kata Kabid Pengarusutamaan Gender (PUG) DP3AP2KB, Fatma S Sukma saat bertemu UPT Pariwisata di Warkop Teras Adira, Selasa (23/07/2024).
Luwu Utara, salah satu daerah di Indonesia, yang melihat peluang besar dalam mengembangkan wisata kuliner sebagai daya tarik tambahan bagi para wisatawan.
Fatma mengatakan bahwa potensi wisata kuliner ini harus bisa dimanfaatkan. Mengingat masih kurangnya kegiatan wisata kuliner di Bumi La Maranginang, julukan Luwu Utara.
Lokasi yang dimaksud Fatma adalah di Kecamatan Bonebone, tepatnya di seputaran rest area dan playground, dekat pasar Bonebone.
“Saat ini, sudah mulai banyak yang datang, karena beberapa lapak juga sudah kita buka. Berbagai kuliner khas sudah ada kita jual,” terang Fatma.
Namun, kata Fatma masih banyak yang perlu untuk dibenahi. Dengan menggandeng Pariwisata, ia berharap pembenahan untuk mewujudkan wisata kuliner bisa segera terealisasi.
“Saya kira ini menarik untuk kita diskusikan lebih jauh agar Luwu Utara makin indah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pariwisata, Lukman, menyambut baik ide tersebut.
“Saya sih secara pribadi menyambut baik ide wisata kuliner ini. Namun, pembahasan terkait ini perlu dibicarakan dengan melibat beberapa pihak terkait untuk mengakselerasi harapan kita ini,” kata Lukman.
Lukman mengatakan bahwa wisata kuliner sudah seharusnya dimiliki untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Luwu Utara.
“Tak cukup mengandalkan objek wisata, wisata kuliner bisa menjadi alternatif dalam upaya kita meningkatan kunjungan wisatawan,” katanya.
Wisata kuliner ini, kata Lukman bisa menjadi ikon wisata ke depan, tentu dengan menghadirkan wisata kuliner yang menarik dan memiliki kesan baik bagi siapa saja yang datang.
“Kuliner khas daerah kita tidak kalah dengan daerah lain, makanya ini segera kita wujudkan,” harapnya.
Dijelaskan Lukman hal ini tak bisa diwujudkan tanpa sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak.
“Jadi, kita bikin pertemuan. Undang semua pimpinan perangkat daerah agar jelas nanti siapa melakukan apa,” tutupnya.
