Delapan Tahun JKN Bantu Sukaesih Jalani Pengobatan Polineuropati
Sejak pertama kali berobat, Sukaesih telah memanfaatkan program JKN dengan baik, seluruh biaya pengobatan Sukaesih ditanggung program JKN
TATOR, PEDOMANMEDIA - Sukaesih dari Batu Papan, Kecamatan Makale, terbantu program JKN dalam menjalani pengobatan rutin polineuropati. Selama delapan tahun, JKN menanggung semua biaya, memastikan ia dapat fokus pada kesembuhan tanpa beban finansial.
“Tahun 2016 lalu, saya merasakan gejala seperti sering kesemutan dan kesulitan untuk bergerak, dan itu terjadi secara berulang kali. Awalnya saya pikir gejala stroke, akhirnya saya memeriksakan diri ke puskesmas dan dirujuk ke poli saraf rumah sakit. Diketahuilah saya menderita sakit polineuropati dan harus rutin minum obat seumur hidup,” ujar Sukaesih, Kamis (25/07/2024).
Berkat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), seluruh biaya pengobatan Sukaesih ditanggung, dan menjalani perawatan tanpa harus khawatir soal biaya.
Sejak pertama kali berobat, Sukaesih telah memanfaatkan program JKN dengan baik. Ia mengungkapkan, meski menggunakan JKN, hak-hak pasien tetap terpenuhi tanpa adanya diskriminasi.
“Proses layanan di rumah sakit ini cukup baik, semuanya terasa mudah dan cepat. Untuk obat dan pemeriksaan sudah ditanggung Program JKN, jadi iuran bulanan yang dibayarkan terasa manfaatnya,” ungkap Sukaesih.
Sebagai pensiunan PNS, Sukaesih tetap optimis dengan pengobatannya meskipun harus menjalani perawatan rutin setiap dua minggu. Kondisi kesehatannya berangsur membaik, dan di masa senjanya saat ini, Sukaesih fokus pada pemulihan.
“Terbantu sekali dengan adanya BPJS Kesehatan ini, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Saya berharap masih dapat mendapatkan manfaat program ini hingga sembuh total,” paparnya.
Sukaesih juga mengapresiasi kehadiran program JKN yang sangat berarti bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memerlukan perawatan rutin.
“Kalau tidak ikut JKN, tentu harus mengeluarkan biaya konsultasi dokter serta menebus obat yang mungkin mahal. Sangat terbantu dengan BPJS Kesehatan, terutama untuk berobat pasien berkelanjutan seperti saya,” katanya.
Ia merasa program JKN telah memberikan kebutuhan kesehatan yang layak bagi keluarganya.
“Walaupun tidak berbayar, saya tetap mendapatkan layanan kesehatan yang baik. Semua alur layanan sudah terstruktur dan terjamin kualitasnya,” tambahnya.
Ia juga berharap peningkatan layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) agar semakin baik, sehingga masyarakat lebih nyaman dalam berobat.
Sebagai peserta program JKN, Sukaesih berharap agar semua peserta bisa tertib dan rutin membayar iuran untuk merasakan manfaat JKN ketika membutuhkannya.
“Terima kasih kepada para peserta BPJS Kesehatan yang sudah membayarkan iuran sehingga masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan yang baik. Semoga pemerintah menambah banyak program kesehatan untuk masyarakat,” tutupnya.