Polres Bone Mediasi Dua Remaja Terlibat Duel yang Viral di Instagram

Meskipun tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres Bone, pihak kepolisian tetap melakukan langkah persuasif untuk menyelesaikan kasus ini
BONE, PEDOMANMEDIA - Polres Bone berhasil mendamaikan dua remaja perempuan yang terlibat duel dan viral di Instagram. Mediasi berlangsung Kamis malam meski tak ada laporan resmi yang diajukan.
"Ini bagian dari upaya preventif kami untuk mencegah eskalasi konflik di masyarakat," ujar Plt Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, Kamis (25/07/2024).
Video yang viral memperlihatkan perkelahian dua remaja perempuan di pelataran parkir terminal Petta Ponggawae. Peristiwa duel ini menjadi perhatian di media sosial Instagram pada Rabu lalu yang melibatkan enam remaja perempuan berusia 13 tahun hingga 17 tahun.
Kronologi kejadian bermula pada hari Selasa 23 Juli sekitar pukul 16.50 WITA RA 13 tahun berboncengan dengan AA 14 tahun untuk bertemu dengan HM 17 tahun yang sebelumnya menantang RA berkelahi. Ketika bertemu, perkelahian pun terjadi.
Meskipun tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres Bone, pihak kepolisian tetap melakukan langkah persuasif untuk menyelesaikan kasus ini.
"Sekitar pukul 17.10 WITA, merasa dipermainkan oleh AA, kemudian RA memanggil temannya AR 17 tahun, RA, dan AI 15 tahun. Mereka langsung menganiaya AA yang duduk di motornya, menyebabkan lebam pada bagian kepala belakang," jelas Rayendra.
Proses mediasi berlangsung di SPKT Polres Bone pukul 19.40 WITA, dihadiri AIPDA A Ashar, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bulu Tempe, AIPDA Ulpiadi, orang tua dari dua remaja yang terlibat, serta keenam remaja yang bertikai.
Setelah proses mediasi, kedua belah pihak dan orang tua mereka sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan tanpa proses hukum. Para remaja juga membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka dan diserahkan kepada orang tua masing-masing untuk pembinaan lebih lanjut.
"Pendekatan persuasif ini terbukti efektif. Kami mengapresiasi kesediaan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Ini menjadi pelajaran berharga bagi para remaja dan orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka," tambahnya.
Pertemuan mediasi berakhir pukul 20.25 WITA dalam situasi yang aman. Pihak kepolisian berharap kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan pergaulan dan perilaku remaja, serta pentingnya penyelesaian konflik secara damai.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, mengapresiasi langkah cepat dan persuasif yang diambil oleh anggotanya.
"Ini adalah contoh nyata dari konsep problem solving yang kami terapkan. Meski tanpa laporan resmi, kami tetap proaktif menangani isu-isu di masyarakat, terutama yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban," ujarnya.