Kamis, 01 Agustus 2024 09:08

Rayakan Ulang Tahun ke-32, RSUD Haji Makassar Resmikan Enam Layanan Baru

Peresmian 6 layanan baru RSUD Haji Makassar
Peresmian 6 layanan baru RSUD Haji Makassar

UPT RSUD Haji Makassar meresmikan layanan intensif, ICCU, HCU, PICU, NICU, dan rujukan stunting di Sulawesi Selatan

MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar merayakan ulang tahun ke 32 dengan meresmikan enam layanan baru. Peresmian layanan baru dihadiri Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Sulsel, Muhammad Rasyid.

"Semoga dengan kegiatan hari ini, dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Sulsel, terutama menciptakan generasi Indonesia emas 2045," terang Direktur RSUD Haji Makassar, Evi Mustikawati Arifin Rabu (01/07/2024).

Sebagai puncak peringatan ulang tahun UPT RSUD Haji Makassar meresmikan layanan intensif, ICCU, HCU, PICU, NICU, dan rujukan stunting di Sulawesi Selatan.

Baca Juga

Peresmian dihadiri oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Sulsel, Muhammad Rasyid, yang mewakili Pj Gubernur Sulawesi Selatan sekaligus meresmikan layanan ini.

Evi layanan intensif ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya. UPT RSUD Haji Makassar juga telah ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan stunting di Sulawesi Selatan oleh Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fikrulloh.

Sebelum kegiatan peresmian UPT RSUD Haji Makassar melakukan kegiatan aksi donor darah, seenam sehat, dan jalan santai. Selain itu, dilakukan pemberian souvenir dan goodie bag kepada pasien rumah sakit dan pasien stunting.

ICCU (Intensif Coronary Care Unit) merupakan unit perawatan intensif untuk penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner, serangan jantung, gangguan irama jantung yang berat, dan gagal jantung. Sedangkan HCU (High Care Unit) adalah ruang perawatan pasien ICU (Intensif Care Unit) yang dianggap sudah menunjukkan perbaikan tetapi masih dalam pengawasan ketat. PICU atau Pediatric Intensive Care Unit merupakan ruang perawatan intensif bagi anak dengan gangguan kesehatan serius atau yang berada dalam kondisi kritis. NICU, singkatan dari Neonatal Intensive Care Unit, adalah ruangan perawatan intensif yang diperuntukkan bagi bayi baru lahir yang memerlukan perawatan khusus.

Evi juga berharap, RSUD Haji Makassar tetap menjadi pilihan utama masyarakat Sulawesi Selatan sebagai tempat layanan kesehatan. 

"Semoga RSUD Haji menjadi salah satu pilihan utama rakyat Sulsel untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sesuai dengan kemampuan yang kami miliki," ujarnya.

Prestasi Nasional

Di bawah kepemimpinan Evi, RSUD Haji berhasil meraih predikat inovasi replikasi terbaik pada kluster Provinsi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia. Inovasi yang dilakukan oleh RSUD Haji, yakni "Sadar Tolak Stunting Terpadu di Mamminasata", disingkat SATSET’MA, mencakup beberapa wilayah, yakni Makassar, Gowa, dan Takalar.

"Sasaran kita di wilayah Makassar, Gowa, Takalar, karena merupakan area aglomerasi sekitar RSUD Haji. Inovasi ini menitikberatkan pada lintas sektor dan lintas program dalam penanganan stunting," jelas Evi.

Inovasi ini memudahkan pasien yang terindikasi stunting untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. "Jika ditemukan pasien yang berobat di RSUD Haji, namun tidak memiliki atau tidak terdaftar di BPJS/JKN, maka akan dilakukan pendampingan hingga terdaftar di BPJS," urainya. Hal tersebut dilakukan setelah berkoordinasi dengan lintas program/lintas sektor Pemerintah Daerah asal pasien tersebut. Bahkan, ada pasien yang juga difasilitasi untuk kepengurusan KK dan akta kelahirannya.

"Ide atau gagasan inovasi ini adalah pemberian pelayanan penanganan kepada pasien stunting JKN dan Non JKN, pemberian fasilitas ambulans gratis wilayah Mamminasata, serta pendampingan dan monitoring pasca perawatan dengan berkoordinasi puskesmas wilayah Mamminasata," beber dia. Proses inovasi ini pun melibatkan puskesmas wilayah kerja asal pasien, sehingga fungsi kontrol pasien stunting yang sustainable pada saat pasien sudah dipulangkan dari rumah sakit.

Termasuk mengedepankan koordinasi lintas program/lintas sektor terhadap pasien stunting melibatkan RSUD Haji, Dinas Kesehatan Sulsel, Dinas Sosial Sulsel, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota asal pasien, Dinas Dukcapil, Camat, Lurah, Puskesmas serta kader-kader kesehatan wilayah kerja pasien.

Evi berharap, dengan inovasi ini, pasien stunting di wilayah Mamminasata dapat memperoleh pelayan terbaik dan komprehensif. Terlebih, penurunan stunting ini menjadi salah satu prioritas oleh Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh. "Harapan kami inovasi ini mendapatkan penguatan regulasi melalui Pergub dan Perda. Inovasi ini juga bisa direplikasi atau digunakan oleh semua rumah sakit di Sulsel bahkan seluruh Indonesia," pungkasnya.

Penulis : Nober Salamba
Editor : Redaksi
#RSUD Haji Makassar
Berikan Komentar Anda