Kamis, 19 September 2024 13:09

PD Muhammadiyah Makassar Bantah Dukung Danny-Azhar: Kami Netral!

KH Said Abdul Shamad Lc
KH Said Abdul Shamad Lc

Muhammadiyah sebagai organisasi tidak terlibat dalam politik praktis.

MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Makassar membantah mendukung salah satu pasangan calon di Pilgub Sulawesi Selatan 2024. PD Muhammadiyah menegaskan netral di pilkada.

"Secara kelembagaan kami (Muhammadiyah) tetap berpegang teguh pada Khittah Ujung Pandang tahun 1971, yang menegaskan sikap menjaga jarak yang sama terhadap semua kekuatan politik, termasuk menjelang pemilihan gubernur Sulsel mendatang. Informasi yang beredar mengenai dukungan Muhammadiyah Kota Makassar kepada salah satu paslon Gubernur Sulsel yang disebut bersumber dari saya, adalah tidak benar," terang Ketua PD Muhammadiyah Makassar KH M Said Abd Shamad Lc dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).

Sebelumnya Muhammadiyah Makassar disebut mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar). Dukungan ini menuai prokontra. 

Baca Juga

Said mengatakan, pihaknya perlu meluruskan hal itu. Ia menjelaskan, Muhammadiyah sebagai organisasi tidak terlibat dalam politik praktis.

"Muhammaditah akan tetap menjaga prinsip independensi serta netralitas. Karena itu kami mengimbau kepada semua pihak untuk tidak membawa atau mengaitkan nama Muhammadiyah dalam urusan politik praktis," tandasnya.

Terkait kunjungan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ke Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) Kota Makassar kemarin, Said memberikan klarifikasi. Kata dia, kunjungan tersebut murni merupakan silaturahmi.

"Awalnya, panitia Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (Muspim PDM), berkomunikasi dengan Bapak Wali Kota untuk mengundang beliau untuk hadir secara langsung karena masih ada prasasti terkait bantuan beliau berupa lift yang belum ditandatangani. Oleh karena itu, PDM Muhammadiyah membuat undangan untuk silaturahmi. Kunjungan tersebut murni dalam konteks silaturahmi dan bukan terkait dukungan politik," papar Said

Kata Said, sambutannya di acara itu dipersepsikan berbeda oleh media. Akibatnya terjadi penafsiran yang tidak seharusnya.

"Dalam sambutan saya, saya selalu menyebut jabatan Wali Kota secara resmi. Saya hanya mengucapkan terima kasih kepada "Bapak Walikota", sesuai dengan hadits yang menyatakan, 'Siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah SWT.'," ucapnya.

"Saya juga menyampaikan bahwa Wali Kota Makassar telah memberikan banyak kontribusi kepada Muhammadiyah, termasuk bantuan lift untuk Pusdim. Selain itu, saya juga menyebut bantuan lainnya seperti untuk MBS Awalul Islam dan SMP Muhammadiyah 1. Atas kebaikan tersebut, saya diminta oleh rekan-rekan di Muhammadiyah untuk mendoakan beliau," sambung Said.

Ia menjelaskan, dalam konteks itu ia sama sekali tidak pernah menyebut nama apalagi menyatakan Muhammadiyah secara kelembagaan mendukung Danny.

"Jadi dalam sambutan itu saya hanya sebut jabatan Wali Kota. Saya doakan atas jasa dan bantuan Pak Wali Kota. Saya tidak pernah menyebut mendukung siapa-siapa," katanya.

Said menerangkan, sikap Muhammadiyah tidak pernah berubah. Muhammadiyah tetap berkomitmen pada politik nilai (high politic), bukan politik praktis (real politic).

Editor : Muh. Syakir
#Muhammadiyah #Pilgub Sulsel
Berikan Komentar Anda