Minggu, 22 September 2024 06:57

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Dimutasi, Digantikan Irjen Yudhiawan Wibisono

Irjen Pol Andi Rian R Djajadi
Irjen Pol Andi Rian R Djajadi

Mutasi itu tertuang dalam surat bernomor ST/2098/IX/KEP/2024. Surat mutasi ini beredar sejak malam tadi.

MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dimutasi. Posisinya digantikan oleh Irjen Pol Yudhiawan Wibisono.

Andi Rian akan menduduki jabatan baru sebagai Kapolda Sumatera Selatan. Sementara, Irjen Yudhiawan sebelumnya adalah Kapolda Sulawesi Utara.

Mutasi itu tertuang dalam surat bernomor ST/2098/IX/KEP/2024. Surat mutasi ini beredar sejak malam tadi.

Baca Juga

"Iya betul. Irjen Andi Rian pindah ke Sumsel, Irjen Yudhiawan masuk Sulsel," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto saat ditanya terkait beredarnya surat mutasi tersebut, Sabtu (21/9/2024).

Diketahui, Irjen Andi Rian menjabat Kapolda Sulsel sejak Desember 2023 lalu. Dia mengemban amanah jabatan Kapolda Sulsel dalam kurun waktu sekitar 9 bulan lamanya.

Karier Irjen Andi Rian menangani kasus kriminal terus melejit saat menjabat Wadirtipidum Bareskrim Polri tahun 2020, lalu dimutasi menjadi Karokorwas PPNS Bareskrim Polri. Masih pada tahun yang sama, Irjen Andi Rian dipindahtugaskan lagi ke Dirtipidum Bareskrim Polri.

Saat di Bareskrim Polri inilah Andi Rian ikut menangani kasus pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo. Ia terlibat dalam tim penyidik yang dibentuk oleh Jenderal Sigit dan dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Pramono.

Sementara itu, Irjen Yudhiawan Wibisono yang menjadi pengganti Andi Rian juga berkarir cukup lama di Sulsel. Yudhiawan Wibisono sempat menjabat sebagai Dirkrimsus Polda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar.

Mutasi di Tengah Isu Intimidasi Terhadap Wartawan

Mutasi terhadap Andi Rian terjadi di tengah isu dugaan intimidasi yang dilakukannya terhadap seorang wartawan di Sulsel. Kejadian ini bermula saat Heri Siswanto, seorang wartawan, melaporkan adanya dugaan pungli dalam pengurusan SIM di Polres Bone.

Heri mengungkapkan bahwa seorang warga mengeluhkan biaya pembuatan SIM A baru yang mencapai Rp500 ribu, lebih tinggi dari yang seharusnya.

Setelah berita tersebut viral, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian, bukannya memberikan klarifikasi atau membantah informasi, malah menelepon Heri dan memarahinya.

Dalam pembicaraan itu, Andi Rian mempertanyakan sikap Heri yang kerap memberitakan hal miring tentang polisi.

“Andi Rian marah-marah. Dia bilang, ‘Apa masalahmu dengan polisi, mengapa kamu sering memberitakan yang miring-miring tentang polisi? Kamu tahu nggak kalau kamu memberitakan polisi, itu kamu menghajar institusi,’” ungkap Heri menirukan ucapan Andi Rian.

Tak hanya itu, Andi Rian juga menyinggung pekerjaan istri Heri, Gustina Bahri, yang bekerja di Polres Sidrap. Tak lama setelah pembicaraan tersebut, Gustina dimutasi ke Polres Kepulauan Selayar, jauh dari tempat tinggalnya sebelumnya.

Mutasi ini berdampak besar pada keluarganya. Gustina kini tinggal bersama anak perempuannya yang berusia 4 tahun di sebuah kost sederhana di Kepulauan Selayar. Dampak dari mutasi tersebut membuat anak Gustina terpaksa meninggalkan sekolahnya di TK Bhayangkari Sidrap.

“Anak kami harus pindah, dan kami terpaksa tinggal di tempat yang jauh dari keluarga. Apakah ini keadilan?” ujar Heri dengan nada kecewa.

 

Editor : Muh. Syakir
#Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi #Kapolda Sulsel dimutasi
Berikan Komentar Anda