Rabu, 30 Oktober 2024 11:09

Penduduk Miskin di Makassar Bertambah Selama Danny Pomanto Jabat Walikota

Persetanse angka kemiskinan meningkat di Kota Makassar. (Foto: IST)
Persetanse angka kemiskinan meningkat di Kota Makassar. (Foto: IST)

Data BPS menunjukkan kenaikan angka kemiskinan terjadi di Kota Makassar, selama Danny Pomanto menjabat Walikota.

MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Isu kemiskinan mencuat dalam Debat Pertama Pilgub Sulsel 2024 yang dipilih pasangan calon gubernur nomor urut 01 Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA), menjadi sorotan utama. 

Dalam debat Danny Pomanto menyerang pasangan calon nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), dengan data yang ternyata keliru.

Terungkap fakta bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di Sulsel menunjukkan trend menurun. Sedangkan kemiskinan di Makassar justru naik.

Baca Juga

Tepatnya pada tahun 2021-2023 selama Andi Sudirman menjadi gubernur. Presentase penduduk miskin di Sulsel turun dari 8,78 persen menjadi 8,70 persen.

Sementara pada tahun 2013-2024 selama Danny Pomanto menjadi walikota, presentase penduduk miskin di Kota Makassar naik dari 4,70 persen menjadi 4,97 persen. Bahkan, pada 2023 sempat mencapai 5,07 persen.

Menanggapi hal itu Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) menilai pasangan DIA salah memilih topik kemiskinan untuk menyerang dalam debat yang berlangsung, Senin (28/10/2024) malam.

Menurutnya sudah sangat jelas bahwa berdasarkan data, Sulsel itu presentase penduduk miskinnya menurun, justru disebut naik oleh DIA. 

Padahal yang sebenarnya naik adalah presentase kemiskinan Kota Makassar yang dipimpin Danny Pomanto sejak 2013.

"Sebelum kakak DP (Danny Pomanto) jadi walikota tahun 2013, Kemiskinan di Makassar hanya 4,70, kakak DP akan berakhir 2024 malah jadi 4,97 bahkan di tahun 2023 lalu kemiskinan Makassar mencapai 5,07 jadi kelihatannya kakak DP semalam lupa bawa cermin baru menyerang," ujar MRR, Selasa (29/10/2024).

Seperti diketahui Danny Pomanto menyampaikan data bahwa angka kemiskinan Sulsel naik merespons pernyataan Andi Sudirman Sulaiman yang memaparkan upayanya untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Sulsel sebagaimana yang dilakukan selama dirinya menjabat pada periode 2021-2023 lalu.

"Saya agak heran tadi dibilang kemiskinan menurun, di Statistik kita bisa lihat 2022 8,63, 2023 8,70, saya kira kalau statistik itu pasti naik, saya kira itu tidak tepat dikatakan turun. Yang kedua yang parahnya adalah pengagguran juga naik, akhirnya berdampak kepada kota, tapi syukurnya Kota Makassar pengangguran menurun," kata Danny Pomanto.

Pengangguran Sulsel yang disebut naik oleh Danny Pomanto itu lantas mendapatkan balasan dari Andi Sudirman yang memaparkan data berdasarkan BPS.

Dimana untuk tingkat pengangguran terbuka, Sulsel terus mengalami penurunan. Andi Sudirman paparkan jika tahun 2021 pengangguran 5,72 persen, tahun 2022 4,51 persen, dan tahun 2023 4,33 persen.

Sementara di Kota Makassar, pengangguran masih tinggi. Tahun 2021 13,18 persen, tahun 2022 11,82 persen, dan tahun 2023 10,60 persen.

“Pengangguran di Sulsel terus menurun. Pengangguran tertinggi tercatat di Makassar 10,60 persen,” katanya.

Editor : Redaksi
#Pilgub Sulsel 2024 #Angka Kemiskinan #Andalan Hati
Berikan Komentar Anda