Senin, 30 Desember 2024 16:16

JKN Jadi Penyelamat Oktavianus Jalani Pengobatan Stroke

Oktavianus
Oktavianus

Setelah menjalani rangkaian perawatan, kini Oktavianus sudah dapat menggerakkan tubuhnya yang sempat lumpuh.

TATOR, PEDOMANMEDIA - Satu dekade Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menjadi tonggak dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dengan memberikan akses layanan kesehatan yang lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Terutama bagi mereka yang membutuhkan layanan kesehatan berkelanjutan.

Salah satu peserta JKN yang merasakan manfaat dari Program JKN ini yaitu Oktavianus (49), peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang telah memanfaatkan kepesertaan JKN-nya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Lakipadada dikarenakan stroke yang dideritanya beberapa bulan ini.

Oktavianus yang bekerja di Dinas Perhubungan ini terlihat tetap semangat dalam menjalani perawatan rutin di rumah sakit. Semenjak ia terkena stroke, ia tidak bisa melakukan kegiatan rutin seperti biasa seperti saat masih sehat.

Baca Juga

Pasalnya empat bulan lalu tepatnya pada bulan Agustus, ia didiagnosa oleh dokter terkena stroke setelah jatuh di toilet tempatnya bekerja.

“Saya pernah dirawat inap pada bulan Agustus 2024, hampir 2 minggu saya dirawat inap di RSUD Lakipadada setelah terjatuh dari toilet kantor, sehingga membuat pembuluh darah di otak sebelah kanan saya pecah dan akhirnya tubuh bagian kiri saya tidak bisa digerakkan,” kata Oktavianus.

Lebih lanjut, Oktavianus menceritakan kronologi kejadian naas yang menimpanya kepada Tim Jamkesnews, pada Kamis (05/12).

“Saat itu saya lambat pulang dari kantor karena ada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Saat itu saya ke toilet dan karena lantai yang licin membuat saya terpeleset dan langsung tidak sadarkan diri, selama kurang lebih 6 jam. Karena khawatir, anak–anak saya pun mencari saya di kantor dan menemukan saya tak sadarkan diri, kemudian saya langsung dilarikan ke UGD RSUD Lakipadada pada jam 11 malam,” jelas Oktavianus.

Setibanya di UGD, Oktavianus langsung mendapat penanganan darurat oleh tim medis. Ia menjalani beberapa tahapan pemeriksaan mulai dari pemeriksaan fisik secara menyeluruh hingga menjalani CT scan, dan dari hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa terdapat pendarahan di otak sebelah kanannya.

“Dalam kondisi tak sadarkan diri saya dibawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penangan darurat dari dokter. Setelah sadar, dokter menjelaskan bahwa saya terkena stroke, ini dikarenakan dari benturan di kepala membuat pendarahan di otak sebelah kanan sehingga membuat tubuh bagian kiri saya tak bisa bergerak,” jelasnya.

Setelah menjalani rangkaian perawatan, kini Oktavianus sudah dapat menggerakkan tubuhnya yang sempat lumpuh, walau masih menggunakan bantuan tongkat. Ia bersyukur dengan kehadiran Program JKN membawa angin sejuk baginya dan keluarga.

Berkat Program JKN, Oktavianus berhasil melewati masa kritis dan kini menjalani pemulihan. Ia merasa sangat terbantu dengan hadirnya Program JKN. Seluruh biaya rawat inap dan kontrol rutinnya hingga saat ini ditanggung sepenuhnya oleh program ini. Ia juga puas dengan pelayanan yang diberikan rumah sakit.

“Berkat Program JKN, saya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan berkualitas, tak hanya itu obat yang saya butuhkan juga lengkap dan dapat didaptkan dengan mudah. Bahkan untuk pemeriksaan penunjang seperti CT scan atau MRI, saya tidak perlu lagi merogoh kocek dalam-dalam, semua ditanggung Program JKN," tambahnya.

Merasakan manfaat langsung dari program JKN, Oktavianus berharap semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan hal yang sama. Ia ingin agar semua orang bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau, sehingga tidak perlu khawatir ketika menghadapi kondisi darurat.

Tidak hanya itu, hadirnya Aplikasi Mobile JKN turut mempermudah proses administrasi, dimana saat masuk UGD, ia menuturkan keluarga hanya membawa handphone dan menunjukan KIS Digital untuk pengurusan administrasi.

“Saya sangat bersyukur atas adanya Program JKN ini dengan berbagai kemudahan pelayanan administrasi, tentu berkat program ini saya bisa berobat dengan tenang tanpa harus khawatir soal biaya. Saya berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh akses yang sama terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, agar masyarakat selalu siap menghadapi segala kemungkinan risiko kesehatan tanpa harus memikirkan beban biaya,” tutupnya.

Editor : Muh. Syakir
#BPJS Kesehatan #Program JKN
Berikan Komentar Anda