Cerita Sabar, Operasi Prostad Dijamin Penuh Program JKN

TATOR, PEDOMANMEDIA - Seiring bertambahnya usia, pria memiliki risiko lebih besar untuk mengalami penyakit prostad. Hal ini juga dialami oleh Sabar Libu (57), warga asal Masalle, Enrekang, yang merasakan gangguan pada saluran kemih akibat pembesaran kelenjar prostat.

Penyakit prostat ini menyebabkan rasa sakit yang cukup mengganggu, terutama saat buang air kecil.

“Setiap kali buang air kecil rasanya sakit dan tak pernah merasa tuntas. Saya sempat pikir itu hal biasa, tapi lama-lama gejalanya makin mengganggu, akhirnya saya memutuskan untuk berobat di Puskesmas Masalle dan akhirnya dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Lakipadada,” jelas Sabar.

Ia menjalani perawatan rawat jalan dengan mengonsumsi obat secara rutin selama dua bulan. Meskipun dengan mengonsumsi obat rasa nyerinya berkurang, namun tidak menyembuhkannya secara total.

Karena tak menunjukkan hasil yang memuaskan, dokter memutuskan untuk melakukan tindakan operasi.

"Setelah dua bulan jalani rawat jalan dan belum ada perkembangan signifikan saya akhirnya dirawat inap. Dokter bilang, prostat saya sudah cukup besar, dan sebaiknya segera dioperasi. Saya pun setuju, karena saya sudah tidak tahan dengan sakitnya, dan akhirnya kemarin saya menjalani operasi dan alhamdulillah berjalan lancar, sekarang tinggal proses pemulihan,” ungkap Sabar saat ditemui di RSUD Lakipadada, Kamis (05/12).

Menurut penuturannya, yang membuat ia tambah bersyukur adalah semua pengobatan dan tindakan medis yang telah dijalaninya selama ini dari rawat jalan sampai rawat inap sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah dan BPJS Kesehatan melalui Program JKN.

“Saya sangat bersyukur punya JKN. Semua biaya pengobatan ditanggung, jadi saya tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Program ini sangat membantu saya di saat-saat seperti ini di tengah kondisi seperti sekarang yang memerlukan tindakan cukup besar. Kalau tidak ada Program JKN, pasti saya bingung mencari biaya operasi ke mana,” ungkapnya.

Dengan adanya Program JKN, Sabar merasa lebih terbantu dalam menghadapi masalah kesehatan yang dialaminya. Program ini memberikan rasa aman, terutama dalam kondisi darurat. Ia berharap agar semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menjadi peserta JKN.

Menurutnya, tidak perlu menunggu sakit datang baru mendaftar, karena dengan memiliki JKN, masyarakat dapat merasa tenang mengetahui bahwa mereka memiliki jaminan kesehatan yang dapat membantu meringankan beban biaya medis.

Kemudahan lain yang ia rasakan adalah kemudahan administrasi saat akses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), tanpa perlu membawa berkas banyak, saat ini cukup menujukan KTP saat melakukan pendaftaran di fasilitas kesehatan.

Selama menjalani perawatan di RSUD Lakipadada, ia merasa pelayanan yang diberikan sangat memuaskan. Fasilitas rumah sakit yang baik, serta keramahan dan profesionalitas para tenaga medis membuatnya merasa tenang dan nyaman selama menjalani perawatan.

"Pelayanan di sini sangat baik, fasilitasnya juga sangat memadai. Petugasnya ramah dan selalu siap membantu. Selama dirawat saya merasa tenang. Tak hanya itu, semua prosesnya mulai dari saya masuk hingga saat ini semua berjalan dengan lancar, dan saya juga berharap proses operasi nanti juga berjalan lancar tanpa hambatan," katanya.

Didampingi sang istri, ia bersemangat dan fokus untuk segera pulih dan dapat beraktivitas seperti bisa. 

"Semoga saya segera pulih seperti sedia kala, dan juga berharap Program JKN ini terus dipertahankan dan semakin berkembang agar menjangkau lebih banyak orang, sehingga memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik kepada seluruh lapisan masyarakat. Jangan tunggu sakit baru mendaftar, karena kita tidak pernah tahu kapan kita membutuhkan pelayanan kesehatan," tutupnya.