Habiskan Rp9,2 M, Proyek Tangki Septik BPPW di Wajo Diduga Salahi Spesifikasi

WAJO, PEDOMANMEDIA - Proyek pengadaan tangki septik Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan (BPPW) Sulsel di Kabupaten Wajo menuai sorotan. Proyek yang menelan anggaran Rp9,2 miliar itu dinilai banyak menyalahi spesifikasi.

"Ada banyak hal yang perlu dipertanyakan dari proyek itu. Mulai dari spek hingga sasarannya yang tidak tepat," jelas salah seorang warga yang daerahnya jadi lokus proyek tangki septik.

Ia juga menilai, anggaran proyek terlalu fantastis.

"Saya kita Rp9,2 miliar itu sangat besar. APH mungkin perlu menelusuri perbandingan nilai proyek dengan realisasi di lapangan," pintanya.

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan di beberapa titik lokasi, diduga banyak yang tidak sinkron. Di antaranya dari segi pekerjaan fisik maupun jumlah pengadaan atas program.

Selain itu ada keterlambatan pengerjaan yang berpotensi mengarah ke indikasi mark up pada harga satuan.

Dari data riil yang didapatkan, proyek ini menelan Rp 9.267.053.000. Untuk pembangunan tangki septik skala individual sedianya untuk 669 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di Kabupaten Wajo.

Tetapi diketahui hanya terdapat sekitaran 402-an unit tangki septik yang tersedia. Sehingga ada selisih jumlah sebanyak 267 unit.

Warga mendesak agar dilakukan penelusuran mengenai kekurangan yang ada.

Dan sekedar diketahui kalau berdasarkan hasil hitungan berarti anggaran untuk per unit atas program tersebut di angka sekitaran Rp21 sampai Rp22 juta. Menurut sejumlah warga angka ini dianggap terlalu tinggi.

Pengadaan awal itu sebanyak 669 ini dari kontrak awal dengan 2 tipe. Yakni 1 bilik+ TS + GT+ resapan + kloset, namun hal ini diadenddum menjadi 402 unit (bilik + TS + Resapan + kloset) dengan jumlah anggaran yang sama cuma jadi 1 tipe (BILIK + TS + GT + Resapan + Kloset) dan ini tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Wajo, Sulsel.