Periksa 18 Saksi, Polisi Belum Identifikasi Pelaku Penembakan Tewaskan Pengacara di Bone
Polisi juga telah mengamankan 11 senapan angin milik warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penembakan.
BONE, PEDOMANMEDIA - Polisi telah memeriksa 18 saksi terkait kasus penembakan yang menewaskan pengacara bernama Rudi S Gani (49) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi belum menemukan jejak pelaku.
"Saksi sudah ada 18 dimintai keterangan. Termasuk saksi tambahan hari ini dan istri korban," ujar Kapolres Bone AKBP Erwin Syah kepada wartawan, Senin (6/1/2025).
Erwin mengatakan, sampai saat ini Tim Gabungan Polres Bone masih melakukan penyelidikan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Mereka di-back up Resmob Polda Sulsel untuk terus mengumpulkan bukti.
"Terkait kasus penembakan, Tim Gabungan Polres Bone masih melakukan penyelidikan di sekitar TKP dan di-back up Polda Sulsel untuk mengumpulkan barang bukti dan pemeriksaan saksi," katanya.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik. Erwin menegaskan pihaknya akan segera mengungkap kasus penembakan maut tersebut.
"Masyarakat kita tidak boleh panik, tidak boleh khawatir. Kami hadir untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat," sebutnya.
"Insyaallah Polri TNI dan seluruh komponen masyarakat, dengan komitmen kita untuk menjaga stabilitas keamanan. Sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan baik," sambung Erwin.
Untuk diketahui, Rudi S Gani tewas ditembak oleh OTK saat malam tahun baru di Kabupaten Bone. Pengacara asal Kota Makassar itu ditembak saat berada di rumah istrinya di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone pada Selasa (31/12) sekitar pukul 21.50 Wita.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel telah melakukan pemeriksaan proyektil peluru yang bersarang di kepala pengacara bernama Rudy S Gani. Hasil Labfor menunjukkan pengacara tersebut ditembak menggunakan senapan angin.
Polisi juga telah mengamankan 11 senapan angin milik warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penembakan. Senjata itu kini diperiksa labfor Polda Sulsel.
"Sudah ada 11 pucuk senapan angin yang diamankan dari beberapa warga masyarakat yang ada di sana. Senapan itu akan kita kaji secara Labfor," ujar Erwin.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5