Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu/Kg, Kementan Akui Ada Masalah Distribusi
Dia juga menyebut memang ada daerah pertanian cabai yang kebanjiran, namun tidak banyak.
JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman merespons melonjaknya harga cabai rawit merah dalam dua pekan terakhir. Amran menyebut, kenaikan itu terjadi setelah harga cabai sempat terpuruk Desember lalu.
"Sempat kan harganya Rp3.000 per kilogram. Ini bikin petani kita menjerit karena waktu itu memang stok melimpah," jelas Amran, Kamis (9/1/2025).
Saat ini kata Amran, harga naik menjadi Rp90 ribu per kilogram. Menurutnya, kenaikan dengan presisi tinggi sebenarnya hal yang lumrah.
"Ini juga memberi ruang sedikit kepada petani setelah mereka mengalami kerugian besar akibat jebloknya harga. Dan ini akan kembali stabil," jelasnya.
Amran menyebut tingginya harga cabai disebabkan oleh kondisi produksi memang dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi. Meski begitu, dia mengklaim produksi dalam kondisi cukup. Dia menyebut masalahnya hanya pada sisi distribusi.
"Karena pengaruh curah hujan yang tinggi. Produksinya cukup ya, karena distribusinya," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Hortikultura Muhammad Taufik Ratule mengatakan kebutuhan cabai rawit merah setahun hanya 1,17 juta ton. Sementara produksi dalam negeri tercatat mencapai 2 juta ton. Untuk itu, menurutnya tingginya harga cabai karena masalah distribusi.
"Jadi hanya memang distribusinya, dan tidak semua wilayah memproduksi sehingga perlu ada pengiriman logistik dari wilayah lain. Tetapi secara nasional itu cukup. Jadi di distribusi, apa lagi hujan begini kan, banyak yang distribusi menjadi masalah," ungkapnya.
Dia juga menyebut memang ada daerah pertanian cabai yang kebanjiran, namun tidak banyak. Ke depan beberapa daerah juga dipastikan masih terdapat panen.
"Ada beberapa wilayah (yang akan panen), Sumatera, Sulawesi. Jadi, cabai itu akan setiap saat ada. Saya kira ya masalahnya di situ, logistiknya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengatakan harga cabai rawit merah di level petani meningkat Rp 95.000/kg. Tingginya harga komoditas tersebut disebabkan gagal panen di berbagai sentra produksi. Gagal panen disebabkan karena banjir dan cuaca ekstrem, akibatnya stok menipis dan harga semakin tinggi.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5