Viral Judi Sabung Ayam di Sangalla' Tator Tutup Jalan, Polisi tak Berkutik

Praktik judi di wilayah ini diketahui oleh aparat tapi tidak pernah ada tindakan tegas.
TATOR, PEDOMANMEDIA - Judi sabung ayam di Lembang Tumbang Datu, Kecamatan Sangalla Utara, Kabupaten Tana Toraja menuai sorotan karena dilakukan dengan menutup jalanan umum. Warga menyesalkan polisi yang tidak melakukan penertiban.
"Tidak ada tindakan apa-apa dari polisi. Judi sabung ayam dibiarkan dilakukan sampai menutup jalan," ujar salah seorang warga bernama Yusuf, saat melintas di lokasi, Jumat (24/1/2025).
Yusuf mengaku heran, praktik judi sabung ayam dibiarkan dilakukan di tempat terbuka. Aktivitas ini tak hanya meresahkan karena menutup jalan, tetapi juga ditonton oleh anak-anak di bawah umur.
"Saya heran juga kenapa dibiarkan sama polisi. Padahal ini kan tindak pidana. Ini sudah menutup jalan. Anak anak juga nonton. Sudah hampir seharian berlangsung tidak ada satupun polisi yang melakukan penertiban," keluh Yusuf.
Senada Yusuf, seorang warga lainnya mengatakan, judi sabung ayam di Sangalla Utara sudah berlangsung lama. Praktik judi di wilayah ini diketahui oleh aparat tapi tidak pernah ada tindakan tegas.
"Sudah lama di sini pak. Polisi juga sudah tahu cuma kan dibiarkan," jelasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Arlin mengaku akan menurunkan personel untuk mengecek lokasi. Arlin mengatakan, akan melakukan pembubaran jika benar ada praktik judi sabung ayam yang menutupi jalanan umum.
"Kami tindak lanjut semaksimal mungkin setiap laporan, aduan atau informasi dari masyarakat terkait judi dan kejahatan lainnya. Unit lapangan bersama Polsek sudah ke lokasi untuk membubarkan kegiatan," ujar Arlin.
Praktik judi sabung ayam di Tana Toraja memang marak belakangan.
Tak hanya di Sangalla, praktik yang sama juga terjadi di Lembang Madandan, Kecamatan Rantetayo.
Bahkan, sebelumnya lintas tokoh di Tana Toraja mendesak Polda Sulawesi Selatan mengusut bandar judi sabung ayam di Lembang Madandan, Kecamatan Rantetayo. Mereka menyebut, judi sabung ayam di wilayah itu dimotori oleh seorang bandar berinisial P.
"Besar harapan kita agar terduga bandar judi sabung ayam atas nama P diperiksa Polda Sulsel. Saya kira P ini bisa membongkar semua di sana. Dia tahu siapa-siapa oknum aparat yang terlibat," ujar Rifki, salah satu tokoh pemuda Tator.
Menurut Rifki, P adalah pemain lama dalam praktik judi sabung ayam. Dia diyakini bisa membantu membongkar siapa oknum polisi yang selama ini menjadi beking mereka.
"Supaya terang benderang ke masyarakat siapa oknum polisi yang jadi beking. Selama ini apa lagi mereka sudah lumayan lama main di atas. Tidak mungkin mereka mau main sendiri tanpa ada koordinasi dari pihak polsek maupun Resmob. Pasti ada itu," tutur Rifki.
Rifki mengungkapkan, tidak ada pelaku judi sabung ayam di Toraja yang berani main tanpa koordinasi ke aparat. Rifki menyebut, kegiatan judi sabung ayam di Madandan sangat terstruktur.
"Kerjanya memang sudah terkoordinir rapi. Ada bandarnya, ada juga aparat jadi beking. Seandainya mereka tidak ada koordinasi dengan oknum - oknum polisi saya yakin mereka pasti ditangkapi. Tapi karena ada komunikasi makanya mereka berani main," jelas Rifki.
Karenanya Rifki mendesak agar Polda Sulsel turun tangan mengusut praktik ini.