Telan Rp12,4 Miliar, Rehab 3 Sekolah di Wajo Diduga Sarat Penyimpangan

Apalagi dari total anggaran yang digelontorkan tidak dijelaskan secara rinci untuk per item pekerjaan.
WAJO, PEDOMANMEDIA - Proyek rehabilitasi 3 sekolah di Kabupaten Wajo menuai sorotan. Para pegiat antikorupsi menyebut ada ketidaksesuaian antara besaran anggaran dengan spesifikasi proyek.
Tiga paket proyek rehabilitasi itu yakni SMP Negeri SATAP 7 Sengkang, SMP SATAP 4 Keera dan SD Negeri 37 Awo. Tiga proyek ini menelan anggaran Rp12,4 miliar.
"Kami melihat ada ketidaksesuaian antara besaran anggaran dengan spesifikasi RAB. Melihat spek yang ada di lokasi, anggarannya terlalu fantastis," ujar Direktur Maksud Muhammad Ansar, Jumat (24/1/2025).
Menurut Ansar, ada beberapa item pekerjaan diindikasi tak sesuai. Apalagi dari total anggaran yang digelontorkan tidak dijelaskan secara rinci untuk per item pekerjaan.
"Harusnya lebih detail, rehab sekolah anggaranya masing masing yang digunakan untuk 3 sekolah tersebut berapa. Begitupun juga dengan masa pelaksanaan tahun 2024 harus tepat dan selesai atau multiyears," jelasnya.
Untuk itu Ansar, meminta ada pengawasan ketat dari APH. Agar bisa diverifikasi secara detail besaran anggaran dengan mutu proyek.
Ansar menjelaskan, jika besaran anggaran dan mutu bisa dikalkulasi dengan baik, maka dari sana bisa diukur ada tidaknya indikasi kerugian negara.
"Jangan sampai ini hanya menguntungkan kontraktor. Karena itu kami akan ajak APH untuk turun melihat kondisi proyek. Kita minta ini diaudit segera," paparnya
Proyek rehabilitasi ini dikerjakan oleh PT Mari Bangun Nusantara. Proyek digulirkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dan Permukiman Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel (BPPWS).
Salah satu PPK BPPWS, Aswin Salam yang dikonfirmasi mengaku berterima kasih atas atensi semua pihak atas proyek tersebut. Namun ia tak memberi penjelasan lebih jauh soal indikasi penyimpangan pada proyek.
"Terima kasih pak, untuk paket RR Sulsel 4 ini dia menggunakan aturan PMK 109 TH 2023," ucapnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5