Senin, 27 Januari 2025 14:48

Pemimpin Baru Suriah Eksekusi Mati 35 Orang dalam 3 Hari

Ilustrasi (int)
Ilustrasi (int)

Sebagian besar dari mereka yang dieksekusi adalah mantan perwira di pemerintahan Assad

SURIAH, PEDOMANMEDIA - Petempur yang berafiliasi dengan pemimpin baru Suriah telah melakukan 35 eksekusi mati dalam 72 jam atau tiga hari terakhir, sebagian besar terhadap perwira era mantan Presiden Bashar al-Assad.

Otoritas yang dibentuk oleh pasukan pemberontak yang menggulingkan Assad bulan lalu, mengatakan mereka telah melakukan beberapa penangkapan di wilayah Homs, Suriah barat atas "pelanggaran" yang tidak disebutkan.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (27/1/2025), kantor berita resmi Suriah, SANA mengatakan otoritas pada hari Jumat menuduh anggota "kelompok kriminal" yang menggunakan operasi keamanan untuk melakukan pelanggaran terhadap penduduk, "menyamar sebagai anggota dinas keamanan".

Kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights mengatakan bahwa "penangkapan ini menyusul pelanggaran berat dan eksekusi mati yang telah merenggut nyawa 35 orang selama 72 jam terakhir".

Dikatakan pula bahwa "anggota kelompok minoritas agama" telah mengalami "penghinaan".

Sebagian besar dari mereka yang dieksekusi adalah mantan perwira di pemerintahan Assad yang telah menyerahkan diri mereka di pusat-pusat yang didirikan oleh otoritas baru. Demikian menurut Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris yang memiliki jaringan sumber yang luas di dalam Suriah.

"Puluhan anggota kelompok bersenjata lokal di bawah kendali koalisi Islam Sunni baru yang berkuasa yang berpartisipasi dalam operasi keamanan" di wilayah Homs "telah ditangkap", kata Observatory.

Ditambahkannya bahwa kelompok-kelompok ini "melakukan pembalasan dan menyelesaikan dendam lama dengan anggota minoritas Alawite tempat Bashar al-Assad berasal, memanfaatkan keadaan kekacauan, penyebaran senjata, dan hubungan mereka dengan otoritas baru".

Observatory mencatat "penangkapan sewenang-wenang massal, penyiksaan yang kejam, serangan terhadap simbol-simbol keagamaan, mutilasi mayat, eksekusi cepat dan brutal yang menargetkan warga sipil", yang disebut Observatory menunjukkan "tingkat kekejaman dan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

 

Editor : Muh. Syakir
#Pemerintahan suriah
Berikan Komentar Anda