Semakin Mudah, Petrus Percayakan BPJS Kesehatan Untuk Pengobatan

Petrus juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah menanggung iuran kesehatannya melalui Program JKN.
TATOR, PEDOMANMEDIA - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Program ini memberikan jaminan pembiayaan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Dengan Program JKN besutan BPJS Kesehatan ini, setiap peserta berhak mendapatkan pelayanan medis mulai dari pemeriksaan kesehatan, pengobatan, hingga tindakan medis lanjutan sesuai kebutuhan medis mereka.
Salah satu peserta yang merasakan manfaat dari program ini adalah Petrus Lose (66) warga asal Tampo, Kabupaten Tana Toraja yang saat ini sedang menjalani perawatan inap di Rumah Sakit Sinar Kasih setelah sebelumnya mengeluhkan sakit di seluruh tubuhnya.
“Sebelum ke rumah sakit, saya sudah memeriksakan diri di Puskesmas Getengan. Saya telah menjalani pemeriksaan sebanyak dua kali di sana, sayangnya belum juga ada perubahan, akhirnya dengan indikasi medis saya dirujuk ke RS Sinar Kasih setelah berkonsultasi dengan dokter di puskesmas. Saya merasakan nyeri di sekujur tubuh, sakit kepala hebat terutama di bagian ubun-ubun, serta meriang,” ungkap Petrus.
Sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN yang iurannya ditanggung oleh pemerintah, Petrus merasa bersyukur karena bisa langsung mendapatkan layanan pemeriksaan tanpa harus mengkhawatirkan biaya. Di usianya yang sudah lanjut, kesehatan menjadi prioritas utama dan keberadaan Program JKN memberikan rasa tenang baginya serta keluarga.
“Menjadi peserta JKN tentunya menjadi suatu bentuk kesyukuran bagi saya. Sejak awal berobat di puskesmas, saya tidak dipersulit dalam administrasi. Saya hanya menunjukkan kartu BPJS (kartu JKN-red), lalu langsung diperiksa oleh dokter. Setelah diperiksa, saya diberi obat dan disarankan untuk istirahat. Namun, karena kondisi saya tidak membaik setelah dua kali kontrol, saya pun dirujuk ke rumah sakit. Proses rujukannya sangat mudah dan saya bisa langsung mendapat perawatan lebih lanjut di RS Sinar Kasih,” jelas Petrus.
Lebih lanjut, Petrus mengungkapkan betapa besar manfaat Program JKN bagi dirinya dan keluarganya. Dengan adanya jaminan kesehatan ini, ia tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan yang bisa menjadi beban berat, terutama di masa sekarang ketika harga-harga semakin mahal.
“Kalau tidak ada JKN, mungkin saya bingung harus cari biaya berobat ke mana. Sekarang ini, semuanya serba mahal. Mau ke dokter, mau beli obat, semua butuh uang. Untungnya saya sudah terdaftar di JKN, jadi saya tidak perlu membebani keluarga saya dengan biaya rumah sakit. Saya bisa fokus untuk sembuh tanpa harus khawatir soal biaya untuk berobat,” tuturnya.
Di usia yang sudah senja ini, Petrus menyadari bahwa semakin bertambahnya usia, risiko terkena penyakit juga semakin tinggi. Karena itu, ia sangat bersyukur memiliki perlindungan kesehatan melalui JKN yang menjamin akses layanan medis saat dibutuhkan.
“Di usia saya yang sudah tua begini, penyakit bisa datang kapan saja. Kadang pagi masih sehat, sorenya sudah terasa sakit. Kalau tidak punya perlindungan kesehatan tentu akan sangat repot. Syukurlah ada JKN yang selalu siap membantu. Saya tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya kalau harus bayar sendiri biaya perawatan rumah sakit, pasti akan sangat berat,” kata Petrus.
Petrus juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah menanggung iuran kesehatannya melalui Program JKN. Ia mengapresiasi BPJS Kesehatan yang terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tenaga medis baik di Puskesmas Getengan dan RS Sinar Kasih yang telah melayaninya dengan baik.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah membantu masyarakat seperti saya lewat Program JKN. Terima kasih juga kepada BPJS Kesehatan dan tenaga medis di puskesmas serta rumah sakit yang melayani dengan ramah dan profesional. Semoga program ini terus berjalan agar semakin banyak orang yang bisa merasakan manfaatnya,” tutup Petrus.