Sabtu, 12 April 2025 13:49

Tiongkok Lirik Industri Kepompong Ulat Sutera di Bone, Siapkan 2.000 Ha Lahan di Amali

Bupati Bone Andi Asman Sulaiman bertemu investor dari Tiongkok.
Bupati Bone Andi Asman Sulaiman bertemu investor dari Tiongkok.

Rencananya PT Silk Mulberry Industries menargetkan 2000 hektar lahan di Desa Amali untuk dijadikan lokasi industri

BONE, PEDOMANMEDIA - PT Mulberry Silk Industries melihat adanya peluang besar di Kecamatan Amali, Kabupaten Bone untuk pengembangan Industri cocoon atau kepompong ulat sutera. Ada 2.000 hektar lahan di Desa Amali yang bisa jadi lokasi industri pengembangan cocoon ini.

Hal tersebut terungkap saat Bupati Bone Andi Asman Sulaiman didampingi Plt Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Nurdin audensi dengan investor dari Hongkong, Republik Rakyat Tiongkok. Investor dari Tiongkok, Zu Jing sebagai Direktur PT Mulberry Silk Industries, didampingi Komisaris PT Mulberry Silk Industries, Peter, dan translator Suriani.

Andi Asman Sulaiman menerima rombongan PT Mulberry Silk Industries di Rujab Bupati Bone, Jl. Petta Ponggawae, Kota Watampone, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga

"Kami dari Pemerintah Daerah sangat mendukung, kita akan setujui selamat pemerintah dan keinginan masyarakat juga sepakat," kata Bupati Bone Andi Asman Sulaiman.

Andi Asman Sulaiman meminta para investor untuk melihat langsung lahan di area Kecamatan Amali untuk pengembangan industri Cocoon.

"Kami hadirkan dari pemerintah kecamatan Amali, Dinas Pertanian mendampingi langsung," kata Bupati Bone.

Potensi Perekonomian Bone hari ini makin menggeliat, terbukti dengan adanya lirikan investor dari negara lain yang melihat besarnya potensi lahan untuk dikelola dalam industri cocoon.

Komisaris PT Mulberry Silk Industries Peter asal Hongkong melihat adanya pangsa pasar yang begitu besar di Kabupaten Bone untuk pengembangan Industri cocoon atau kepompong ulat sutera.

"Kami melihat Kabupaten Bone memiliki potensi besar untuk memproduksi Cocoon dengan lahan yang cukup luas untuk mengembangkan industri ini, kami menargetkan 2000 hektar lahan untuk budidaya cocoon yang nantinya bernilai ekonomi tinggi untuk dipasarkan, dan diekspor ke negara lain,” kata Peter, Jumat (11/5).

Rencananya PT Silk Mulberry Industries menargetkan 2000 hektar lahan di Desa Amali untuk dijadikan lokasi industri pengembangan Cocoon, sehingga dapat menjadi potensi ekonomi baru bagi masyarakat Bone.

Perusahaan ini juga akan memfasilitasi masyarakat yang ingin terlibat langsung dalam industri ekonomi Cocoon berupa bibit ulat, bibit murbey, dan peralatan gratis, sedangkan untuk cocoon sendiri dihargai sebesar Rp60.000 per kilo.

Penulis : Abustan Abiy
Editor : Muh. Syakir
#Pemkab Bone
Berikan Komentar Anda
Epaper
Cover Epaper
Populer