Bupati Chaidir Syam: PSBM Harus Lahirkan Gagasan Pembangunan untuk Sulsel
Selain menjadi ajang pertemuan saudagar dan diaspora, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Musyawarah Besar untuk memilih Ketua Umum KKSS.
MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Bupati Maros Chaidir Syam, menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) XII dan Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) XXV di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (10/4/2025). Chaidir berharap hajatan ini bisa melahirkan para tokoh-tokoh pengusaha yang peduli pada kemajuan daerah.
Mubes KKSS dan PSBM menjadi ajang tahunan yang mempertemukan masyarakat perantau asal Sulawesi Selatan dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
Selain mempererat tali silaturahmi, Mubes KKSS dan PSBM juga menjadi ruang diskusi membahas kontribusi warga Sulsel di perantauan terhadap pembangunan daerah.
Sejumlah tokoh nasional asal Sulawesi Selatan turut hadir dalam acara bergengsi ini, di antaranya Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perlindungan Pekerja Imigran Abdul Kadir Karding, dan Wakil Menteri Zulfikar Ahmad.
Turut hadir pula para gubernur, wali kota, bupati, serta tokoh-tokoh politik dan pengusaha asal Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Chaidir Syam menyampaikan apresiasi terhadap peran besar diaspora Sulawesi Selatan, yang telah memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Pertemuan seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat kebersamaan, sekaligus menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan warga Sulsel di perantauan dalam membangun daerah,” ujar Chaidir Syam dalam siaran pers Humas Pemkab Maros.
Selain menjadi ajang pertemuan saudagar dan diaspora, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Musyawarah Besar untuk memilih Ketua Umum KKSS yang baru.
Ketua sebelumnya, Muchlias Pathana akan segera mengakhiri masa jabatannya.
Dengan semangat kekeluargaan dan kolaborasi, Mubes KKSS dan PSBM diharapkan dapat memperkuat jejaring antarperantau serta mendorong investasi dan pembangunan di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Maros.
