Appi Sisir 4 Pulau Terluar Makassar: Masih Banyak PR di Sana

Appi menegaskan banyak hal yang perlu dibenahi, bukan pembangunan saja, melainkan kebutuhan pokok serta transportasi.
MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengunjungi empat pulau terluar Kota Makassar, kemarin. Di sana Appi menerima setumpuk aspirasi.
Appi mengawali kunjungan di Pulau Langkai. Selanjutnya ke Pulau Lanjukkang, Lumu-Lumu dan terkahir Pulau Bonetambu.
Pulau tersebut masuk wilayah Kecamatan Sangkarang, Namun sangat jauh dari daratan ibu Kota Provisni serta jauh dari Kota Kecamatan. Sehingga konektivitas empat pulau, termasuk pulau terluar, terpencil, dan terjauh (3T).
Pada kesempatan ini, Munafri bertemu masyarakat menyapa dan bersalaman, untuk berdialog serta mendengar keluhan terkait pembangunan dan kebutuhan ekonomi di empat pulau yang disinggahi tersebut.
"Kami sudah melihat langsung empat Pulau terluar di Kota Makassar, kondisinya memprihatinkan. Sehingga jadi prioritas pembanguanan kedepan, memang butuh perhatian khusus," jelas Munafri.
"Di beberapa pulau kami kunjungi, saya berdialog langsung sekaligus mendengar berbagai cerita kehidupan masyarakat setempat," tambah alumni FH Unhas itu.
Menurutnya, kunjungan ini merupakan langkah awal untuk melihat secara langsung kondisi pembangunan infrastruktur, dermaga, pendidikan, kesehatan dan kondisi lingkungan yang ada di kepulauan.
"Ini adalah langkah awal bagaimana melihat pembangunan di Pulau terluar milik Pemerintah Kota. Kami juga mendengarkan aspirasi, keluhan dan saran masyarakat di Pulau yang tujuanya agar kami bisa melayani meningkatkan fasilitas pembangunan setara yang di dalam Kota," jelas Munafri.
Ia menegaskan, kunjungan bentuk dukungan infrastruktur jalan pada Pulau terluar. Appi menegaskan banyak hal yang perlu dibenahi, bukan pembangunan saja, melainkan kebutuhan pokok serta transportasi menjadi perhatian Pemerintah Kota Makassar untuk masyarakat Pulau. Apalagi saat ia menginjakkan kaki di salah satu Pulau yaitu Langkai, Kecamatan Sangkarang .
"Di Pulau Langkai, tadi, kita disambut dermaga yang putus, kita juga disambut puskesmas yang seharusnya tempat orang berobat, tapi bisa tambah sakit. Masuk ke sekolah, mungkin sampai kelas 4 (SD) belum bisa membaca. Jadi masih banyak PR (pekerjaan rumah) di sana," terang politisi Golkar itu.
"Artinya, perhatian kita kepada masyarakat pulau pasti lebih kita tingkatkan. Kehadiran kami adalah langkah awal terus emmperhatikan kebutuhan di Pulau. Pelayanan untuk masyarakat pulau kami maksimalkan," lanjut Munafri.