Senin, 05 Mei 2025 11:10

Koalisi Aktivis Desak APH Usut Proyek Puskesmas Bokin Toraja Utara

Elisabeth
Elisabeth

Kedua, dari total anggaran yang dialokasikan, tidak berbanding lurus dengan progres akhir dari proyek.

TORUT, PEDOMANMEDIA - Koalisi aktivis antikorupsi Sulawesi Selatan mendesak aparat penegak hukum mengusut proyek gedung Puskesmas Bokin, Kabupaten Toraja Utara. Aktivis menyebut ada indikasi penyimpangan terstruktur dalam proyek ini.

"Kami menemukan sederet kejanggalan dalam proyek Puskesmas Boking. Mulai awal pada proses tender hingga pembangunan fisik," ujar peneliti Koalisi Aktivis Antikorupsi Sulsel, Mulyadi, Senin (5/5/2025).

Mulyadi menjelaskan, pada proses tender diduga terjadi pengaturan yang melibatkan PPK, kuasa pengguna anggaran hingga panitia tender. Muaranya kata Mulyadi, pengaturan itu untuk memenangkan kontraktor tertentu.

Baca Juga

"Jadi ada pengaturan terstruktur di sini. Kita menduga, kontraktor yang menang ini menyerahkan fee (gratifikasi) kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses tender," paparnya.

Poin kedua kata Mulyadi, pada proses pembangunan terjadi kesalahan pada spesifikasi. Hal ini berimbas pada mutu proyek yang tak memenuhi standar.

"Banyak kerusakan yang kita temukan di sana-sini. Ada keretakan pada bangunan. Kami menduga spek-nya tak memenuhi standar," katanya

Proyek Puskesmas Bokin menelan anggaran Rp3,7 miliar lebih. Proyek dikerjakan oleh CV Rama Oksibil Sejahtera dengan sumber anggaran dari APBD 2024.

Mulyadi mengemukakan dari laporan timnya, ada beberapa kejanggalan dalam proyek ini. Pertama, spesifikasi yang tak memenuhi ketentuan standar.

"Ada indikasi proyek dikerja asal-asalan. Mulai dari material yang tidak memenuhi spek sampai pada proses pengerjaan," jelas Mulyadi.

Kedua, dari total anggaran yang dialokasikan, tidak berbanding lurus dengan progres akhir dari proyek. Mulyadi menyebut, memungkinkan terjadi mark up.

"Dengan progres yang ada sekarang dengan asumsi anhgaran Rp3,7 miliar saya rasa agak timpang. Karena mutu proyeknya rendah, tidak sebanding dengan anggaran," paparnya.

Karena itu, Mulyadi sepakat jika proyek ini dilaporkan ke aparat penegak hukum.

"Kita minta dilakukan audit. APH harus turun tangan memeriksa mutu bangunan. Sebab kami menemukan ada kesan proyek Puskesmas Bokin dikerja asal-asalan," imbuhnya.

Sementara itu Kadis Kesehatan Torut Elisabeth yang berusaha dikonfirmasi kemarin tak memberi respons. Elisabeth ditanya soal pengerjaan gedung Puskesmas Boking yang asal-asalan. Namun ia tak memberi jawaban.

Diduga Dikerja Legislator Golkar Torut

Sebelumnya, proyek Puskesmas Bokin dikabarkan dikerjakan oleh anggota DPRD Toraja Utara dari Partai Golkar Bubun Boron. Hanya saja, Bubun yang dikonfirmasi membantah informasi itu.

"Siapa bilang saya yang kerja bukan lah. Saya juga tidak tahu siapa kontraktornya, kalau memang ada kejanggalan silakan APH periksa," ujar Bubun yang dihubungi via telepon.

Bubun mengaku tak mau ikut berpolemik soal proyek Puskesmas Bokin.

Editor : Muh. Syakir
#Proyek Puskesmas Bokin #Pemkab Torut #Koalisi Aktivis Sulsel
Berikan Komentar Anda
Epaper
Cover Epaper
Populer