Manfaatkan Program JKN, Imel Bersyukur Jalani Persalinan dengan Tenang Tanpa Biaya

Imel mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari Program JKN. Ia merasa tenang karena tidak harus memikirkan biaya
TORUT, PEDOMANMEDIA - Persalinan kerap menjadi momen yang mendebarkan bagi seorang ibu, tak hanya dari sisi fisik dan mental, tetapi juga dari sisi finansial. Namun, kini masyarakat tak perlu lagi risau memikirkan biaya persalinan berkat kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Program ini terbukti menjadi solusi nyata dalam mewujudkan hak masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara.
Salah satu peserta JKN yang telah merasakan langsung manfaat program ini adalah Imel Grasiella Lapi’ (22), seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Sopai, Kabupaten Toraja Utara. Saat ditemui tim Jamkesnews di Rumah Sakit Elim Rantepao, Imel sedang menjalani perawatan pasca persalinan anak keduanya melalui prosedur operasi sesar.
“Saya dan keluarga telah terdaftar sebagai peserta Program JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI APBN) yang ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Adanya jaminan dari Program JKN membuat proses melahirkan anak kedua saya jadi lebih tenang karena saya tahu semuanya sudah ditanggung JKN,” ujar Imel.
Operasi sesar adalah prosedur medis yang dilakukan ketika kondisi ibu tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Prosedur ini melibatkan pembedahan pada bagian perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi.
Imel menceritakan bahwa selama masa kehamilan, ia secara rutin memeriksakan kondisi kandungannya di Puskesmas Sopai. Layanan yang diterima sangat memadai, mulai dari pemeriksaan kehamilan rutin hingga edukasi tentang persiapan melahirkan.
“Selama mengandung, saya memang rutin memeriksakan kondisi kehamilan di Puskesmas Sopai. Ketika waktunya melahirkan sudah dekat, saya kembali periksa kesana dan berharap bisa melahirkan normal. Namun karena ada indikasi medis yang tidak memungkinkan persalinan normal, saya dirujuk ke RS Elim Rantepao untuk menjalani operasi sesar,” jelasnya.
Selama proses persalinan, Imel mengaku semuanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Ia bahkan merasa sangat terbantu dengan pelayanan dari tenaga kesehatan di rumah sakit, mulai dari dokter hingga perawat yang mendampinginya sepanjang proses persalinan, baik sebelum maupun sesudah tindakan operasi.
Selama mendapatkan pelayanan di rumah sakit, Imel merasa pelayanannya sudah baik, tanpa perbedaan antara pasien umum dengan pasien dari peserta JKN. Ia pun puas dengan pelayanan yang diperoleh, baik saat di puskesmas maupun di rumah sakit.
Dokter dan perawat pun melayaninya dengan baik selama proses persalinan, dari pra presalinan hingga pasca persalinan.
“Tidak ada kendala, semua prosesnya berjalan dengan lancar. Pelayanan juga sangat baik, tidak ada perbedaan antara pasien umum dan pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan. Saya benar-benar merasa dilayani dengan sepenuh hati. Dari proses awal hingga pasca operasi, semua tenaga medis sangat sigap dan ramah,” katanya.
Imel mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari Program JKN. Ia merasa tenang karena tidak harus memikirkan biaya yang bisa jadi sangat besar jika harus ditanggung secara pribadi, kepesertaannya sebagai peserta segmen PBI APBN yang aktif benar-benar menjadi penyelamat di momen penting dalam hidupnya.
“Kalau harus membayar sendiri, pasti berat. Berkat kepesertaan aktif JKN, semua jadi ringan. Saya bisa melahirkan dengan lega tanpa memikirkan biaya yang besar, berkat JKN proses persalinan lancar saya dan buah hati sehat serta selamat,” ucap Imel.
Secara keseluruhan pelayanan JKN dan fasilitas kesehatan sudah memuskan, memang ada yang perlu ditingkan lagi misalnya antrean saat pengambilan obat. Sebagai masukan saat pengambilan obat dapat dipercepat, sehingga pasien tidak perlu menungu lama dan bisa segera beristirahat di rumah. Harapannya ini dapat menjadi masukan untuk BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Menurut saya, sebagai peserta JKN yang cukup lama sudah merakan banyak perubahan layanan JKN yang semakin mudah dan cepat. Namun, memang ada hal-hal yang harus lebih ditingkatkan lagi, yaitu waktu pengambilan obat, kadang saya harus menunggu lama baru dapat obat.
Harapannya agar proses pengambilan obat ini bisa dipercepat atau ada inovasi-inovasi lain yang dapat diimplementasikan agar proses pengambilan oleh tidak perlu menunggu lama. Saya juga berpesan kepada ibu hamil yang ingin menggunakan JKN, harus dipastikan agar status kepesertaannya aktif,” tutupnya.