Dari Vertigo Hingga Sakit Prostat, JKN Setia Dampingi Pengobatan Matius Tampang

Matius mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN,
TORUT, PEDOMANMEDIA - Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami sensasi pusing hingga merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Meski sering kali dianggap sebagai penyakit, vertigo sebenarnya merupakan gejala dari kondisi lain.
Berdasarkan penyebabnya, vertigo dibagi menjadi dua, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam, seperti Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), labirinitis, atau penyakit Meniere. Sementara itu, vertigo sentral terjadi akibat gangguan pada otak, seperti stroke, cedera kepala, tumor otak, atau penyakit Parkinson.
Di tengah tantangan mahalnya biaya kesehatan, keberadaan jaminan kesehatan menjadi kebutuhan penting bagi setiap individu. Penyakit yang datang secara tiba-tiba, seperti vertigo, membuat perlindungan kesehatan menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
Hal tersebut dirasakan langsung oleh Matius Tampang (51), seorang petani asal Ranteuma, Kecamatan Buntu Pepasan, Kabupaten Toraja Utara.
Matius yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda Toraja Utara ini, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Program JKN saat dirinya mengalami serangan vertigo yang membuatnya harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit Elim Rantepao.
“Kemarin waktu jam tiga sore, saya tiba-tiba merasa pusing sekali. Rasanya sekeliling saya berputar-putar, saya bahkan tidak bisa berdiri. Akhirnya keluarga membawa saya ke RS Elim Rantepao untuk mendapatkan perawatan,” ujar Matius.
Selama menjalani pengobatan di rumah sakit, Matius merasakan bahwa pelayanan yang diberikan sangat baik dan sesuai prosedur. Ia mengaku proses administrasi berjalan mudah dan cepat, serta semua kebutuhan medisnya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan tanpa biaya tambahan.
“Urusan administrasi di rumah sakit sangat mudah. Saya cukup bawa KTP saja, langsung bisa dilayani tanpa harus ribet sana-sini. Semua pengobatan dan obat-obatan saya juga sepenuhnya ditanggung BPJS Kesehatan, tidak ada biaya tambahan sepeser pun,” katanya.
Pria yang kesehariannya dihabiskan untuk bertani ini mengaku bahwa ini bukan kali pertama merasakan manfaat dari Program JKN. Sebelumnya, ia pernah dirawat karena masalah prostat yang mengharuskannya menjalani operasi dan perawatan intensif di rumah sakit yang sama.
“Ini bukan pertama kalinya saya merasakan manfaat dari Program JKN. Sebelumnya saya juga pernah dirawat di rumah sakit ini karena masalah prostat, sampai harus menjalani operasi dan dirawat cukup lama,” ujar Matius.
Dengan adanya Program JKN, Matius merasa lebih tenang dalam menghadapi kebutuhan pelayanan kesehatan, mengingat biaya pengobatan saat ini semakin mahal.
Ia pun tak khawatir dengan masalah biaya berobat apalagi biaya berobat semakin hari semakin mahal. Dengan Program JKN, ia merasa haknya dalam mengakses layanan kesehatan dapat terpenuhi.
“Sangat membantu sekali, sekarang kan semua serba mahal ya. Apalagi biaya berobat itu luar biasa mahal, butuh biaya besar. Saya tidak bisa membayangkan jika bukan karena Program JKN pasti sudah banyak yang harus saya keluarkan. Untungnya ada BPJS Kesehatan, saya tak khawatir dengan masalah biaya karena semuanya ditanggung oleh Program JKN,” ujar Matius.
Mengakhiri perbincangannya, Matius mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN, atas hadirnya program yang telah memberikan kemudahan dan perlindungan kesehatan kepada masyarakat.
“Terima kasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan BPJS Kesehatan. Berkat JKN, saya bisa berobat kapan saja saat membutuhkan, tanpa memikirkan beban biaya. Saya berharap program ini bisa terus ada dan berkembang, membantu lebih banyak masyarakat,” tutup Matius.