Masuk Kelompok Rentan, Orang Gila juga Akan Divaksin Corona

Kelompok rentan ini adalah mereka dengan strata ekonomi sosial marginal. Kelompok lainnya juga menjadi sasaran. Yakni pengidap gangguan jiwa.
JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Pemerintah memulai vaksinasi gelombang tiga dengan menyasar kelompok pada tingkat kerentanan tinggi. Kelompok rentan ini adalah mereka dengan strata ekonomi sosial marginal.
Kemenkes mengonfirmasi, dua kelompok di strata ini akan jadi prioritas. Yakni kaum disabilitas dan pengidap gangguan jiwa.
"Termasuk pengidap gangguan jiwa ini juga ada dalam kelompok dengan tingkat kerentanan tinggi. Ke depan akan jadi prioritas untuk divaksin," terang Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi daring, Selasa (18/5/2021).
Ia menyebut, vaksinasi gelombang 3 ini sudah mulai diberlangsungkan di DKI Jakarta. Setelah DKI, vaksinasi akan menyusul pada provinsi di luar Jawa dengan laju pandemi tinggi.
Dikatakan Nadia, vaksinasi akan dilakukan lebih masif untuk menekan angka kasus tinggi. Apalagi pasca-Lebaran, dibutuhkan langkah-langkah penanganan lebih komprehensif.
AstraZeneca CTMAV547 Disetop
Pemerintah Indonesia akhirnya menyetop sementara penggunaan vaksin Corona AstraZeneca batch (kumpulan produksi) CTMAV547. Penghentian dilakukan atas rekomendasi BPOM sebagai langkah kehati-hatian.
BPOM mengomfirmasi, penghentian menyusul uji toksisitas dan sterilitas. Hasil uji ini akan ditunggu beberapa pekan ke depan.
Ditegaskan, batch lain vaksin AstraZeneca tidak dihentikan. Penghentian batch CTMAV547 dilakukan sembari menunggu hasil investigasi dan pengujian BPOM.
Bacth CTMAV547 saat ini berjumlah 448.480 dosis dan termasuk dalam 3.853.000 dosis vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui COVAX Facility.
"Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam siaran pers Minggu (16/5/2021).
Penggunaan vaksin Corona AstraZeneca selain batch tersebut disebut aman dan memberikan manfaat lebih besar sehingga terus dilanjutkan.