Rp 53 M Dana Covid-19 Tator Terlalu Fantastis, Fermina: KPK Harus Usut

Fermina melihat, laporan Format sangat tepat. Dengan berbagai indikator yang terlihat, anggaran Covid Tator memang tak realistis.
TATOR, PEDOMANMEDIA - Anggota DPRD Sulsel Fermina Tallulembang mendukung langkah Format melaporkan kasus dugaan korupsi anggaran Covid-19 di Tana Toraja. Fermina berharap KPK segera menindaklanjuti laporan itu.
"Namanya juga bantuan kemanusian ya jangan disalahgunakan lah. Dan saya berharap kepada KPK agar laporan tersebut segera diproses," ujarnya saat ditemui di posko induk pasangan Theo-Zadrak di Kelurahan Bombongan Kecamatan Makale, Minggu (1/11/2020).
Fermina melihat, laporan Format sangat tepat. Dengan berbagai indikator yang terlihat, anggaran Covid Tator memang tak realistis.
Kata dia, dari segi jumlah, angkanya sangat fantastis. Sementara item item belanja di dalamnya banyak yang perlu dijelaskan secara detail.
"Total yang dibelanjakan selama Covid mencapai Rp 53 miliar. Angka ini terlalu besar jika dibandingkan kasus Corona di Tator. Karena itu KPK harus segera mengusutnya," jelas legislator Partai Gerindra ini.
Sementara itu Jubir Satgas Covid-19 Tator. Berty Mangontan mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui isi laporan Format ke KPK. Pihaknya juga siap jika memang ada upaya ke proses hukum.
"Jadi saya belum tau persis apa laporannya. Yang pasti kami, Pak Sovian itu dari satu tugas sebagai koordinator keuangan sekertariat sudah sementara juga kami membuat laporan ke BPK dan BPKP untuk membuat laporan-laporan pertanggungjawabaan,"katanya.
Berthy mengaku belum bisav menanggapi terlalu jauh soal laporan itu. Namun ia menduga laporan tersebut hanya miskomunikasi.
"Ya tidak apa-apa kalau memang tapi saya ulangi laporanya saya belum tau. Cuma mungkin ada miskomunikasi di sana. Yang jelas untuk itukan membelanjakan uang negara itu semua harus ada mekanismenya sudah di laporkan ke BPKP dan intens mereka juga kadang minta data kami penuhi dari BPK dan BPKP," tambahnya.
Sebelumnya Forum Mahasiswa Toraja (Format) Telah melaporkan Satgas Covid-19 Tana Toraja (Tator) ke KPK. Ada dua item anggaran "aneh" yang turut masuk dalam laporan Format, yakni pembagian 30 android dan pembelian bir.
"Dua item itu turut dilaporkan karena termasuk anggaran yang tidak realistis. Nanti tentu akan diselidiki kaitan antara Corona dengan android dan bir itu," terang Ketua Format Henriadi, Minggu (1/11/2020).
Menurut Heriadi, publik berhak tahu apa urgensi pembagian android itu. Kedua, mengapa pembelian bir masuk dalam penganggaran Covid. Padahal bir sifatnya personal. Seharusnya tidak dibebankan kepada APBD.
Heriadi juga menduga ada banyak penganggaran aneh di satgas. Dengan menghabiskan Rp 53 miliar selama darurat Corona, ia menilai terlalu fantastis.
"Padahal kan Tator tidak masuk zona merah," katanya.
Format resmi melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran Covid-19 di Kabupaten Tana Toraja Ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Selasa (27/10/2020). Format menduga banyak penggunaan anggaran Covid tak rasional.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5