Jumat, 31 Desember 2021 17:41

Demi Kim Jong-un, 1,2 Juta Tentara Korut Diminta Bertaruh Nyawa

Presiden Korut Kim Jong-un. (Foto: Int)
Presiden Korut Kim Jong-un. (Foto: Int)

Seruan itu diutarakan pemerintah ketika Korut terus dilanda krisis pangan dan kelaparan akut dalam beberapa bulan terakhir.

PYONGYANG, PEDOMANMEDIA -

Korea Utara mewajibkan 1,2 juta tentaranya bersatu dan membela Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un bahkan dengan nyawa mereka

Seruan itu disebarkan melalui surat kabar Rodong Sinmun sebagai corong pemerintah saat perayaan satu dekade Kim Jong-un memimpin Korea Utara dan menjadi panglima tertinggi militer negara itu.

Baca Juga

"Komandan militer dan seluruh tentara Korea Utara harus menjadi benteng yang tak tergoyahkan dan tembok antipeluru membela Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un dengan setia dan nyawa mereka," bunyi editorial Rodong Sinmun seperti dikutip Associated Press dilansir CNN, Jumat (31/12/2021).

Dalam tajuk itu, koran tersbeut juga menyerukan pembangunan militer menjadi lebih modern dan maju lagi yang berfungsi sebagai "penjaga yang dapat diandalkan negara dan rakyat kita."

Harian itu juga menuturkan semua pasukan militer dan rakyat Korea Utara harus "menjunjung tinggi kepemimpinan Kim Jong-un untuk mendirikan negara sosialis yang kuat."

Seruan itu diutarakan pemerintah ketika Korut terus dilanda krisis pangan dan kelaparan akut dalam beberapa bulan terakhir.

Kim Jong-un bahkan telah mengeluarkan serangkaian kebijakan aneh untuk menangani krisis itu mulai dari menyuruh warga berhemat dan makan sedikit hingga mengkonsumsi angsa hitam dan beternak kelinci sebagai pengganti bahan pangan.

Korut juga pernah mengeluarkan seruan serupa yang mendesak rakyat untuk bersatu dan tetap mendukung Kim Jong-un ketika tengah dilanda kesulitan.

Namun, pengamat menganggap saat Kim Jong-un terus bergulat dengan masa terberat dalam pemerintahannya selama 10 tahun terakhir terutama akibat pandemi virus corona, sanksi PBB, hingga salah urus perekonomian dalam negeri.

Pada awal pekan ini, Kim Jong-un membuka rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa untuk meninjau proyek-proyek masa lalu dan menentukan kebijakan utama untuk tahun depan.

Dalam pertemuan dua hari itu, Kim Jong-un menetapkan fokus membangun pedesaan mulai 2022 sebagai salah satu upaya menangani krisis pangan.

Kim Jong-un bahkan tampak semakin kurus saat menghadiri rapat pleno tersebut.

Foto-foto baru itu menunjukkan penurunan berat badan yang dramatis dari Kim. Ia tampak lebih ramping. Beberapa media Barat bahkan menggambarkan Kim bak bukan penguasa Korut.

Menurut sebuah laporan mengatakan pemimpin Korea Utara itu memiliki berat 139 kilogram pada 2020.

Penurunan berat badan itu disebut karena Kim menjalani program kesehatan seperti menolak minum alkohol dan diet. Sehingga berat badan turun hingga 20 kilogram pada 2021.

Media Korea Selatan melaporkan, Kim menurunkan berat badan karena menjalani operasi ikat lambung. Media lain berpendapat hal itu terjadi, sebab ia mengidap penyakit tertentu.

Tahun lalu, Kim Jong-un sempat tak menampakkan diri di ruang publik selama berminggu-minggu di tengah hari libur terbesar dan terpenting negara itu: ulang tahun kakeknya Kim Il-sung, pendiri Korea Utara.

Hal tersebut memicu spekulasi liar soal kesehatan pemimpin Korut. Beberapa media bahkan mengklaim Kim sudah meninggal usai ada kesalahan dalam operasi.

Editor : Amrin
#Korut # Kim Jong-un
Berikan Komentar Anda