DPRD Torut Tuding Bupati Yohanis Bassang Ada di Belakang Aksi Massa Bayaran
Kuat indikasi bahwa ini memang demo bayaran. Dan menurutnya ini sistematis,
TORUT, PEDOMANMEDIA - Ketua Badan Kehormatan DPRD Toraja Utara Julianto Mapaliey menyebut kelompok yang berunjuk rasa di kantor DPRD siang tadi adalah massa bayaran. Ia menuding Bupati Yohanis Bassang ada di belakang aksi ini.
"Jadi begini massa yang datang tadi itu ada yang dibayar Rp 50 ribu per orang dan ada juga yang dijanji diberi surat perintah kerja (SPK) yang biasa orang sebut penunjukan langsung. Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa mereka yang datang demo adalah massa bayaran," ketus Julianto kepada awak media usai menerima aspiran pengunjuk rasa di kantor DPRD, Senin (05/06/2023/).
Julianto yang juga politisi Partai Golkar menjelaskan, beberapa peserta aksi telah menghubunginya sebelum turun ke jalan. Mereka menyampaikan mengenai aksi ini dan siapa di belakang skenario tersebut.
"Kemarin juga ada ada beberapa teman saya yang menelpon karena kebetulan mereka ikut demo katanya maaf ini karena ini menunggu surat perinta kerja (SPK). Jadi mohon pengertiannya. Kemudian saya langsung bilang tidak papa sedangkan orang demo demi nasi bungkus apa lagi SPK yang dijanjikan sama eksekutif. Dan saya tegaskan juga bahwa tugas kami selaku DPRD hanya 3 membuat perda, membahas anggaran dan pengawasan," tukasnya.
Julianto menegaskan, demo ini jelas ditunggangi. Kata dia, ada pihak pihak di dalam lingkaran kekuasaan yang memanfaatkan rakyat untuk kepentingan politiknya.
"Kenapa masyarakat yang disuruh jawab ini agak rancu. Saya juga tadi kebetulan saya mau berangkat ke kantor saya lihat ada yang ribut di depan rumah saya masalah pembagian uang. Saya tanya berapa dikasi mereka kemudian menjawab 50 ribu bang per orang," tutur Julianto.
"Kemudian saya tanya lagi siapa yang kasi. Mereka menjawab ada camat. Namun saya tidak sempat rekam saat mereka sebut begitu," urainya.
Artinya kata Julianto, kuat indikasi bahwa ini memang demo bayaran. Dan menurutnya ini sistematis, tidak mungkin bisa dimobilisasi kalau bukan oleh penguasa.
"Saya rasa kita sudah tahu jelas siapa yang arahkan. Dari eksekutif lah. Saya yakin itu," ujarnya.
Ia mengatakan, unjuk rasa siang tadi penuh dengan kepentingan. Julianto sendiri dengan tegas menyebut bahwa Bupati Yohanis Bassang ada di belakang aksi ini.
"Karena kalau menyangkut dengan LKPJ itu ada LKPJ bupati. Ya sudah jelas mengarah ke saudara Yohanes Bassang. Kalau memang Yohanes Bassang membantah ya saya siap pertanggungjawabkan peryataan saya ini," tegas Julianto.
Sementara itu korlap Aliansi Masyarakat Toraja Utara, Sam Barumbun kepada awak media membantah peryataan Julianto bahwa mereka adalah massa bayaran.
"Kalau dibilang kami massa bayaran itu tidak benar. Buktinya kami ke sini menggunakan kendaraan sendiri biaya sendiri makan sendiri dan yang datang ini semua lapisan masyarakat /perwakilan masyarakat dari desa /kelurahan, Lembang dan banyak juga kepala lembang yang hadir," kata Sam.