Gus Choi: Jangan Salahkan Publik Kalau KPK Dicurigai sebagai Alat Politik

Menurutnya, jangan menyalahkan publik, jika kemudian publik berasumsi KPK menjadi alat politik.
JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan, pemanggilan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) KPK bisa dipersepsikan tidak murni penegakan hukum. Menurutnya KPK melakukan pemeriksaan saat Cak Imin baru saja dideklarasikan sebagai cawapres Anies Baswedan.
"Kita bisa curiga atau dipersepsikan bahwa langkah KPK ini tidak murni penegakan hukum. Saya kira persepsi kita beralasan sebab KPK mengumumkan pemanggilan Cak Imin persis setelah deklarasi," kata Gus Choi di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
Meski begitu, Gus Choi pun menyarankan Cak Imin untuk pro-aktif mengikuti proses di KPK. Dia menekankan partainya akan mendukung dan membela Cak Imin.
"Kita menyarankan Cak Imin sebagai salah satu warga negara Indonesia, elite politik, dipanggil ikuti aja. Pro-aktif. Tapi kami ya memang sepakat bulat, pasangan Anies-Muhaimin apapun yang terjadi, kami semua pendukung akan membela sampai kapan pun," ujarnya.
Gus Choi mengaku heran lantaran Cak Imin dipanggil sekarang. Sebab, kata dia, kasus dugaan korupsi di Kemnaker itu terjadi pada 2012.
"Tiba-tiba begitu Cak Imin dideklarasikan sebagai cawapres, tiba-tiba muncul dari KPK, terus kita yang waras, yang sehat walafiat masa mengikuti begitu saja pikirannya dari KPK," katanya.
Dia pun lantas bertanya-tanya maksud KPK memanggil Cak Imin. Menurutnya, jangan menyalahkan publik, jika kemudian publik berasumsi KPK menjadi alat politik.
"Tentu ada pikiran yang berbeda, ini ada apa ini? Ini betul proses hukum atau ini politik? KPK betul menjadi alat penegak hukum dalam konteks pemberantasan korupsi atau menjadi alat politik?" ungkap Gus Choi.
"Kalau ada masyarakat berasumsi seperti itu, jangan salahkan, karena dia melakukan ini saat proses politik berjalan dan dia diam selama 13 tahun, ini yang nggak masuk akal di sini," tambahnya.
Sementara itu, Ketum Partai Masyumi Ahmad Yani mengatakan pemanggilan Cak Imin oleh KPK tidak bisa lepas dari nuansa deklarasi. Dia berharap KPK tidak masuk ke wilayah politik.
"Saya kira jadikanlah KPK sebagaimana kita inginkan. KPK jangan masuk wilayah politik. Kalau KPK melakukan artinya KPK masuk wilayah politik, ini proses langit," paparnya.
"Kalau sudah proses langit nggak bisa dihadang. Saya kasihan nanti, saya kasihan dengan KPK, kalau dia terus memaksakan, kalau terjadi apa-apa supaya jangan salahkan saya dan masyarakat," imbuh dia.