Sabtu, 25 November 2023 17:47

Polisi Soal 3 Pekerja Proyek yang Dibantai KKB di Puncak: Ditebas Lalu Ditembak

Ilustrasi (int)
Ilustrasi (int)

KKB diduga hendak meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek.

PUNCAK, PEDOMANMEDIA - Tiga pekerja proyek puskesmas yang menjadi korban pembantaian KKB di Puncak, Papua Tengah, diidentifikasi petugas. Ketiganya adalah pekerja yang berasal dari Jawa.

Selain 3 korban tewas, dua pekerja lainnya mengalami luka dan saat ini dalam perawatan. Polisi mengonfirmasi para korban dibantai dengan cara ditebas menggunakan parang lalu ditembak.

"Saat ini korban meninggal dunia dan luka-luka akan kami evakuasi ke Timika," ungkap Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga

Bayu merincikan tiga orang tewas masing-masing bernama Suyanto (40), Satiman (40), dan Triyono (50). Ketiga korban semuanya berasal dari Pulau Jawa.

Sementara kedua korban yang terluka masing-masing bernama Nurali (52) asal dari Pulau Jawa dan Alfian Pratasis (30) dari Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Dia mengatakan, 5 pekerja proyek diserang oleh KKB menggunakan parang dan senjata api (senpi). Sebab, ketiga korban tewas mengalami luka tembak dan sabetan benda tajam.

"Mereka menyerang menggunakan senjata api dan parang terhadap 5 pekerja/tukang bangunan," ujarnya.

Menurutnya, aksi serangan ini dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya. Mereka hendak meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek pembangunan puskesmas.

"Aksi penyerangan KKB tersebut diduga dilakukan oleh KKB Intan Jaya pimpinan Aibon Kogoya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, penyerangan tersebut terjadi di Kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Puncak, Jumat (24/11) sekira pukul 15.00 WIT. Aksi ini menewaskan 3 orang dan melukai 2 orang lainnya.

KKB diduga hendak meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek. Namun karena tak diberikan, KKB kemudian melakukan penyerangan terhadap pekerja proyek.

"Mereka melakukan penyerangan terhadap pekerja ini adalah meminta sejumlah uang kepada pekerja proyek pembangunan di Ilaga," kata Bayu saat dikonfirmasi, Jumat (24/11).

 

Editor : Muh. Syakir
#KKB Papua
Berikan Komentar Anda