DPRD Tuding ASN jadi Tim Sukses Anak-Istri Bupati Torut: Bawaslu Tumpul
Sudah menjadi rahasia umum bahwa anak dan istri Bupati Torut yang menjadi caleg, menggunakan ASN sebagai tim sukses.
TORUT, PEDOMANMEDIA - Anggota DPRD Toraja Utara Ratte Salurante mendesak Bawaslu Sulsel menyelidiki keterlibatan ASN dalam tim pemenangan istri dan anak Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang. Ratte menyebut, sejumlah lurah, kepala sekolah dan kepala OPD terlibat dalam tim pemenangan.
"Ini perlu segera ditindaklanjuti Bawaslu Sulsel. Sebab Bawaslu Torut tidak bisa diharapkan lagi. Laporannya ada kepala sekolah, lurah dan OPD yang ikut terlibat dalam tim yang mendata warga," ujar Ratte, Selasa (05/12/2023/).
Menurut Ratte, para ASN ini adalah tim yang dibentuk oleh istri dan anak Bupati Torut. Mereka menggunakan jaringan di birokrasi untuk menggalang suara di Pileg.
Kabarnya kata Ratte, para kepsek, lurah dan kepala OPD diberi masing masing target untuk menggalang 200 suara. Ratte menyebut, bukti bukti pendataan sudah beredar luas di masyarakat Toraja Utara.
"Mereka datang langsung mendata. Ini pelanggaran luar biasa. Tapi justru dilakukan pembiaran oleh Bawaslu. Bawaslu Toraja Utara tidak bergerak," ketus Ratte.
Ratte menuding Bawaslu tak independen. Fungsi pengawasannya dinilai telah tumpul. Kata Ratte, Bawaslu hanya tajam terhadap kelompok tertentu.
"Bawaslu jangan cuma menyorot ASN yang memihak secara langsung. Tetapi kalau para camat, kepala OPD dan bahkan kepala sekolah SD, SMP yang diberikan target untuk mencatat 200 orang lengkap dengan foto kopi KTP, malah dibiarkan," ucap Ratte.
Menurutnya sudah menjadi rahasia umum bahwa anak dan istri Bupati Torut yang menjadi caleg, menggunakan ASN sebagai tim sukses. Ratte mengatakan, keterlibatan ASN sangat sistematis.
Sementara itu Ketua Bawaslu Toraja Utara Brikken Linde Bonting menantang Ratte Salurante membuat laporan resmi jika memang punya bukti keterlibatan ASN dalam tim pemenangan caleg. Menurut Brikken, statemen yang disampaikan Ratte terkesan liar karena tidak dilaporkan.
"Artinya saya selalu sampaikan bahwa kami sering mendengar hal-hal seperti itu tapi kita tidak bisa bicara katanya-katanya. Kalau ada bukti laporkan," jelas Brikken.
Ia mengatakan, sebagai informasi awal, ia menerima laporan itu. Sebab dari awal Bawaslu selalu mendorong masyarakat agar berpartisipasi melakukan pengawasan.
"Tentu dari kami pasti menerima masukan dari masyarakat dan kita berharap dalam proses ini hal seperti itu kita bekerja sama dengan masyarakat lewat partisipasi pengawasan. Hanya dari kita tidak mau berandai-andai. Kalau cukup bukti kita akan lakukan penelusuran kita akan tindak lanjuti," katanya.
Menanggapi permintaan ke Bawaslu Sulsel untuk turun tangan, Brikken mempersilakannya.
"Kalau dia mau minta Bawaslu provinsi artinya begini sampai hari ini tidak ada laporan yang masuk ke bawa per hari ini. Bagusnya kalau memang Pak Rette punya bukti silakan laporkan karena kita tidak mau bergosip dan saya juga berterima kasi atas informasi yang diberikan nanti kami akan lakukan penelusuran, " imbuh Brikken.
