Kamis, 19 September 2024 08:51

Bawaslu RI dan BKN Usut Pelanggaran Netralitas Kabag Umum Torut, Sejumlah ASN juga Terseret

Ketua Bawaslu Toraja Utara, Brikken Linde Bonting
Ketua Bawaslu Toraja Utara, Brikken Linde Bonting

Selain nama Kabag Umum Jisan Pakilaran, beberapa ASN Pemkab Toraja Utara ikut diproses.

TORUT, PEDOMANMEDIA - Ketua Bawaslu Toraja Utara Brikken Linde Bonting mengaku sudah meneruskan laporan pelanggaran netralitas yang melibatkan Kabag Umum dan Protokol Toraja Utara Jisan Pakilaran ke Bawaslu RI. Laporan ini juga telah diterima Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat.

"Saya sudah serahkan laporannya ke Bawaslu RI. Akan ada tindak lanjut. Termasuk ke BKN Pusat laporan sudah diterima," terang Brikken, Rabu (18/9/2024).

Brikken menuturkan, pihaknya telah berkonsultasi dengan Bawaslu RI. Hasil konsultasi diputuskan meneruskan dugaan pelanggaran sambil menunggu hasil kajian.

Baca Juga

"Karena ini belum ada penetapan calon, jadi tugas kita itu penelusuran. Selesai penelusuran dianggap lengkap yang periode kemarin itu melalui KASN langsung. Tapi KASN ini dibubarkan jadi kendala kita tetap dipriver secara itu melalui aplikasi BST," kata Brikken.

Selain nama Kabag Umum Jisan Pakilaran, beberapa ASN Pemkab Toraja Utara ikut diproses. Mereka diduga terlibat dan mengetahui persoalan tersebut.

"Dalam proses ini sudah ada beberapa nama yang kita limpahkan ke sana termasuk yang kemarin kita juga bawa nama Jisan dan juga mobil plat DP 18 yang digunakan iringi-iringan mendaftar di KPU," paparnya.

Semua nama nama itu kata Brikken juga dibawa ke BKN RI.

"Nanti data yang kita bawa ke BKN dan Bawaslu RI sanksinya BKN yang menurunkan sanksinya termasuk sanksi buat Jisan. Jadi kita hanya bawa berkas-berkasnya ke sana. Masalah sanksinya itu di luar dari wewenang kami, karena ini belum ada calon jadi kita hanya penerusan saja ke sana," tegas Brikken.

Kabag Umum Janjikan Proyek

Kabag Umum dan Protokol Toraja Utara Jisan Pakilaran diduga melanggar aturan tentang Netralitas ASN di Pilkada 2024. Nama Jisan terungkap dari rekaman pembentukan tim Yohanis Bassang-Marthen Rante Tondok (Ombas-Marthen) di Marante, Kelurahan Sa'dan Malimbong, Kecamatan Sa'dan.

Rekaman itu beredar luas di grup WhatsApp dan Facebook, Kamis (05/9/2024). Dalam rekaman itu diduga suara Jisan Pakilaran yang memfasilitasi pembentukan tim Ombas-Marthen di Marante, Sa'dan.

Ia berharap pembentukan tim Ombas-Marthen segera rampung agar dibekali tentang cara memengaruhi orang dan cara melakukan pendataan.

"Nanti dikasih pembekalan dan lain-lainnya disana semua. Jadi nanti kamu semua yang langsung komunikasi dengan pak bupati, karena tidak ada lagi saya yang harus antar, kami cuma fasilitasi saja," ucap Jisan dalam bahasa Toraja dicampur bahasa Indonesia.

"Setelah tim terbentuk, nanti ke Lampan (Kediaman/Posko Pemenangan Yohanis Bassang) komunikasi langsung pak bupati. Dan memang dalam minggu ini ada pembekalan, bagaimana teknis untuk mempengaruhi, bagaimana caranya untuk pendataan nanti teknisnya di Lampan," jelas Jisan dalam rapat tim yang diadakan malam hari.

Dalam rapat itu, Jisan juga berusaha meyakinkan tim yang sementara dibentuk agar melaporkan jika ada masalah-masalah ke depan.

"Jadi kita bentuk tim, itupun nanti kalau ada masalah-masalah sedikit misalnya pak bupati sibuk, pak lurah atau saya yang dihubungi nanti kami fasilitasi," ucapnya.

"Bagaimana kita menang lah, saya kira begitu. Tim-tim lama pasti sudah tahu bagaimana mekanismenya ini barang," lanjut dia.

Lagi, Jisan meyakinkan bahwa Yohanis Bassang (Ombas) sangat peduli dengan timnya. Apalagi jika kerja serius memenangkan Ombas-Marthen.

"Pak bupati itu paling na pakaboro' (sangat peduli) itu timnya daripada kami ini. Apa yang dibilang tim, itu yang terjadi," katanya.

"Apalagi kalau kerja total nanti, lebih dipercaya tim daripada kami ini. Kamu yang jadi ujung tombaknya nanti. Kemudian kami nanti di belakangnya kita semua, kami tidak perlu terlalu muncul lagi sebelumnya masa kampanye dimulai nanti tanggal 27-an ke atas," terang Jisan dalam bahasa Toraja.

Tim Ombas dalam rapat itu sempat mengutarakan kekecewaannya soal proyek pemerintah.

"Ke depannya kalau ada (proyek), yang borong biar orang dari Enrekang. Karena kalau kami yang mau borong tidak ada modal kami. Jadi supaya nanti tim kita diprioritaskan kalau ada proyek pemerintah," ucap salah satu tim dalam rekaman yang beredar.

Menanggapi hal itu, Jisan menjanjikan proyek stimulan di kelurahan tahun depan dan menjamin untuk di Marante satu titik tim bisa dapatkan.

"Jadi sekalian saya perjelas ini, untuk tahun depan akan pasti ada stimulan. Jadi kita dengar semua disini, saya yang jamin pak lurah ini pekerjaan satu titik harus ada di marente satu, kemudian teman-teman nanti yang kerja. Saya kira kita sepakat ini ya. Kalau bukan kita yang dapat saya yang ditelpon," tegas Jisan.

Dalam rekaman yang beredar luas itu, Jisan memberi waktu deadline untuk pembentukan tim Ombas-Marthen segera rampung lengkap dengan datanya.

"Ini malam kita bentuk tim karena sudah dikejar waktu, kalau bisa saya tunggu sampai besok. Karena harus lengkap. Namanya harus lengkap, kemudian nomor KTP, dan nomor HP yang paling penting karena pasti ditelpon langsung pak bupati. Kemudian harus ada koordinator di Marante. Kalau bisa besok dirampungkan supaya saya bawa ke Lampan," jelasnya.

"Kalau ada keluarga yang belum punya KTP supaya kumpul satu kali, nanti saya suruh orang disana kerja. Dalam minggu ini kumpul memang mi," ketusnya.

Jisan yang berusaha dikonfirmasi berulang kali terkait rekaman itu, tidak merespons. Pesan WhatsApp yang dikirim hanya dibaca.

Untuk diketahui, dalam rekaman itu tak hanya Jisan Pakilaran. Beberapa nama dikirim dari sumber informan seperti Ranwar Patiung (Lurah Sa'dan Malimbong), Samen Mairi' (Guru SMA Negeri Sa'dan), dan Obednego (Kepala Dusun Marante), dan tokok-tokoh masyarakat di Dusun Marante, Kelurahan Sa'dan Malimbong.

Informan yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyampaikan bahwa sebenarnya Jisan Pakilaran masih sepupu dua kali dengan Frederik V. Palimbong yang menjadi lawan Yohanis Bassang di Pilkada Toraja Utara 2024.

 

Penulis : Andarias Padaunan
Editor : Muh. Syakir
#Bawaslu Torut #Pelanggaran Netralitas #Jisan Pakilaran #Pilkada Toraja Utara
Berikan Komentar Anda