Kamis, 07 Januari 2021 21:15

Terduga Teroris yang Tewas Ditembak di Makassar Punya Rencana Bom Bunuh Diri

Lokasi penembakan dua terduga teroris di Makassar, Rabu (06/01/2021).
Lokasi penembakan dua terduga teroris di Makassar, Rabu (06/01/2021).

Selain itu, MR dan AS disebut punya hubungan keluarga dengan pelaku bom bunuh diri Gereja Katolik di Jolo, Filipina pada Januari 2019 silam.

MAKASSAR, PEDOMANMEDIA - Terduga teroris yang tewas ditembak di Makassar ternyata merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

MR dan AS disebut juga merencanakan bom bunuh diri. Hanya saja, lokasinya belum diketahui. Keburu kedua terduga teroris ini tewas.

Rencana bom bunuh diri itu disampaikan Analis Utama Intelijen Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Brigjen Pol Ibnu Suhendra saat menggelar konfrensi pers di Mapolda Sulsel, Makassar, Kamis (07/01/2021)

Baca Juga

"Kita berhasil mengidentifikasi bahwa mereka hendak melakukan bom bunuh diri. (Lokasi) belum (tidak ditahu), kita tidak berhasil identifikasi," ungkapnya didampingi Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.

Untuk diketahui, MR dan AS merupakan warga Jalan Boulevard, Cluster Biru, Komplek Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Keduanya tewas ditembak pada Rabu (06/01/2021) kemarin. Saat Densus 88 hendak melakukan penangkapan.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam pun bilang, kedua terduga teroris itu kerap melakukan latihan menembak sejak Oktober 2020 lalu.

"Sejak bulan Oktober, kelompok Villa Mutiara secara rutin melakukan latihan menembak dan naik gunung atau idad," bebernya.

Selain itu, MR dan AS disebut punya hubungan keluarga dengan pelaku bom bunuh diri Gereja Katolik di Jolo, Filipina pada Januari 2019 silam.

"MR ini saudara kandung dengan pelaku bom bunuh diri di Filipina," terang Irjen Pol Merdisyam.

Pada kesempatan ini juga diungkap, jika sudah ada 20 terduga teroris yang berhasil ditangkap di wilayah hukum Polda Sulsel. Di tiga lokasi berbeda, yakni di Makassar, Gowa dan Enrekang.

Juga ada puluhan barang bukti yang diamankan. Turut dihadirkan saat konfrensi pers berlangsung. Di antaranya parang, samurai, sangkur, bisball, buku Kholifah Abu Bakar Albagdadi.

Kemudian enam pucuk senapan angin pompa jenis PCP, korek api kayu, pipa paralon merah yang diduga akan dijadikan bahan bom pipa. Serta puluhan anak panah busur dan ratusan kelereng.

Editor : Budi Santoso
#Teroris #Densus 88 #Polda Sulsel #Jamaah Ansharut Daulah
Berikan Komentar Anda
Epaper
Cover Epaper
Populer