Selasa, 13 Februari 2024 18:54

JK Tanggapi Film Dirty Vote yang Heboh di Medsos: Kecurangan yang Terbongkar Baru 25%

Tokoh Nasional Jusuf Kalla (JK)/Int
Tokoh Nasional Jusuf Kalla (JK)/Int

Program bantuan yang berasal dari pemerintah itu katanya dipolitisasi.

MAKASSAR, PEDOMANMEDIA- Tokoh Nasional Jusuf Kalla (JK) yang juga merupakan mantan Wakil Presiden menanggapi film Dokumenter Dirty Vote yang heboh dibahas di media sosial (Medsos) setelah tayang pada Minggu( 11/02) lalu.

Film "Dirty Vote" itu memaparkan kecurangan yang terjadi sepanjang tahapan pemilu berlangsung akibat relasi kebijakan dan instrumen kekuasaan dalam upaya pemenangan terhadap pasangan calon capres-cawapres tertentu.

Film yang disutradari Dandhy Laksono itu malah belum berhasil membongkar seluruh kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.“Masih ringan dibanding kenyataan yang ada di masa itu. Masih tidak semuanya mungkin baru 25%,"ungkap JK.

Baca Juga

Baginya, film berdurasi 1 jam 57 menit itu masih belum menampilkan secara keseluruhan kecurangan. Ia mencontohkan kejadian di daerah-daerah.

Misalnya Bantuan Sosial (Bansos). Program bantuan yang berasal dari pemerintah itu, katanya dipolitisasi.

“Karena tidak mencakup kejadian di daerah-daerah kejadian di kampung-kampung, kejadian bagaimana bansos diterima orang bagaimana datang petugas-petugas mempengaruhi orang," jelasnya.

Jurnalis Dandhy Laksono, yang mengampuh film itu, dinilainya masih sopan dalam membeberkan fakta yang ada.

“Mungkin sutradaranya lebih sopan lah. Masih sopan tapi bagian pihak lain masih marah apalagi kalau dibongkar semuanya," tandasnya.

Editor : Rahma Amin
#Jusuf Kalla #Dirty Vote #Pemilu 2024
Berikan Komentar Anda