Angka Anak tidak Sekolah di Takalar Masih Tinggi, Setiawan akan Evaluasi

TAKALAR, PEDOMANMEDIA - Penjabat (Pj) Bupati Takalar Setiawan Aswad mengatakan, angka anak tidak sekolah di Takalar masih relatif tinggi. Tren ini kata dia bisa ditekan dengan menerapkan program yang berbasis pendidikan.

"Perhatian kita terhadap ATS atau anak tidak sekolah sangat besar. Kita berharap angka ini bisa terus diminimalisir," jelas Setiawan dalam rapat koordinasi kegiatan penanganan anak tidak sekolah di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar.

Menurut Setiawan, ATS adalah tanggung jawab bersama. Semua leading sektor harus mengambil peran.

"Bukan hanya pemerintah. Orang tua dan guru juga harus ikut dalam program ini. Orang tua punya peran besar sebab merekalah yang menjadi madrasah pertama bagi anak anak," jelasnya.

Setiawan juga berharap pengendalian ATS bisa terus ditingkatkan dan terkontrol dengan baik.

"Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara berbagai instansi terkait dalam upaya menangani ATS. Semua pihak yang hadir sepakat untuk bekerja sama secara lebih intensif guna mencapai tujuan bersama dalam mengatasi masalah ATS di Kabupaten Takalar, dan terhitung mulai hari ini akan diadakan evaluasi 3 bulan ke depan", ujarnya.

Dengan adanya komitmen yang kuat dari para pemangku kepentingan, diharapkan penanganan ATS di akan semakin terarah dan berhasil. Dikatakan Setiawan, kolaborasi pemerintah dan masyarakat akan memberikan solusi terbaik bagi anak-anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Kadis Pendidikan Kabupaten Takalar, Muh Darwis menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki situasi ATS di Kabupaten Takalar. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan langkah-langkah konkret untuk menangani masalah tersebut.

Penulis: Suhardiman