Korban Investasi Bodong Ungkap Kasusnya Mandek di Polres Torut: Penyidik tak Serius

Harrayadi mengaku pernah menemui orang tua Azhar dan hanya diberikan uang sebesar Rp55 juta.
TORUT, PEDOMANMEDIA - Harrayadi Bara Ranga, pelapor kasus penipuan investasi bodong sebesar Rp950 juta mempertanyakan kelanjutan kasusnya di Polres Toraja Utara. Kasus ini dilaporkan sejak 2023 namun hingga saat ini tak ada titik terang.
Terlapor dalam kasus ini adalah Moh Azhar Fadly, warga Kota Makassar. Azhar adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas.
"Kronologis awalnya itu saya berteman sama ini anak ceritanya yang namanya Azhar. Dia mahasiswa kedokteran di Unhas berlanjut begitu karena dibilang dikenal di Toraja itu hari to kita sudah akrab lah saya anggap adek itu teman to. Dan dia juga punya apotek Azhar Farma jadi di situ kita punya tingkat kepercayaan. Baru dia mahasiswa kedokteran," tutur Harrayadi, kepada PEDOMANMEDIA, Sabtu (22/06/2024).
Harrayadi menjelaskan, kasus ini bermula saat dirinya ditawari oleh Azhar untuk bergabung melakukan investasi. Ia diiming-imingi keuntungan 3 persen setiap hari dari nominal jumlah investasi yang dimasukkan.
"Saat saya di Papua dia tawari saya. Dia bilang mau investasi kah kanda, saya bilang investasi apa itu, dia bilang saham-saham lokal saya beli saya putar-putar. Akhirnya saya coba hari itu dana masih kecil lancar-lancar jadi dia skemanya kayak skema ponzi begitu. Dari kecil kecil itu lancar. Tapi pada saat uang besar masuk di situ dia kabur mi," ucap Harrayadi.
Dikatakan Harrayadi, laporannya di Polres Torut sudah mau berjalan 2 tahun. Namun sampai sekarang tidak ada titik terang.
"Dia kabur terus berlanjut saya melapor di Polres Torut, tapi sampai sekarang itu sudah mau berjalan 2 tahun ini saya punya laporan tidak digubris," ketus.
Harrayadi mengaku kecewa karena selama ini penyidik hanya melayangkan surat panggilan. Seharusnya kata dia, dilakukan pengejaran karena pelaku jelas sudah kabur.
"Kami punya bukti-bukti itu sudah lengkap. Jadi untuk apa lagi dipanggil-panggil kalau memang dia sudah ditahu kalau lari to. Sudah nyata kabur orangnya baru masa surat panggilan saja ke rumahnya itu-itu terus. Saya sempat komunikasi penyidik kemarin dia bilang kita tidak bisa ambil dia," ujar Harrayadi dengan kesal.
Kepada PEDOMANMEDIA Harrayadi menceritakan, bukan cuma dirinya yang menjadi korban. Banyak orang yang senasib dengannya.
"Ada pacarnya yang selebgram itu dia gandeng itu untuk mencari investor lain karena selebgram. Tapi saya masuk melalui yang Azhar langsung karena dia bilang dia yang langsung kelola jadi saya pikirnya aman karena dia bilang juga saya mau lari kemana saya juga punya apotek segala macam datang ke rumah saja kalau macam ini," cerita Harrayadi.
Lanjut Harrayadi, dirinya pernah menemui orang tua Azhar dan diberikan uang sebesar Rp55 juta. Ia juga berjanji mengembalikan uang yang diambil Azhar.
"Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan pengembalian uangnya," ketusnya.
Harrayadi mempertanyakan komitmen penyidik. Ia justru curiga penyidik tak serius menangani kasus ini.
"Waktu di Polres Toraja Utara saya melapor (2023) kemudian ini penyidik dia bilang gampang mi itu dikembangkan karena ini yang penting didapat dulu to. Jadi saya curiga sudah masuk angin ini. Masa kasus sebesar ini sudah banyak korbannya tidak di anu ji," tutup Harrayadi.
Sementara itu penyidik Polres Torut Ipda Yosep mengatakan, keberadaan Azhar sudah tak diketahui pihak kepolisian,
"Kemarin kan saya panggil sudah dua kali, cuman Azhar ini tidak tahu di mana tidak pernah datang memenuhi panggilan itu pak. Kemarin juga ada info dari teman-teman yang anu to katanya Azhar di rumahnya," ujar Ipda Yosep saat dikonfirmasi PEDOMANMEDIA, Sabtu (22/06/2024).
Yosep menjelaskan, penyidik menemui kendala karena tidak bisa mengenali Azhar (terlapor). Menurutnya, wajah Azhar mirip dengan saudaranya.
"Itu Azhar kan ada 3 bersaudara itu pak nah mereka agak mirip-mirip semua. Kita kemarin dapat informasi katanya di rumahnya kita datang ke sana tidak ada. Bukan tidak ada kejelasan, kendalanya memang Azhar tidak ditahu di mana keberadaannya begitu," jelasnya.
Azhar juga disebut jarang berada di Toraja.