Jumat, 28 Juni 2024 07:40

EURO 2024: Bertabur Bintang, tapi Inggris Diragukan Melaju Jauh

Harry Kane mengontrol bola di tengah kepungan pemain Slovakia. (int)
Harry Kane mengontrol bola di tengah kepungan pemain Slovakia. (int)

Padahal Inggris punya top skor Bundesliga musim kemarin dan pemain tertajam kedua sepanjang masa Premier League (Harry Kane).

BERLIN, PEDOMANMEDIA - Inggris finis sebagai juara Grup C Euro 2024, namun penampilan The Three Lions belum memenuhi ekspektasi. Banyak yang meragukan Inggris bisa melaju lebih jauh.

Tapi penampilan Inggris tak bisa dibilang meyakinkan sejauh ini. Mereka menang tipis 1-0 atas Serbia, lalu ditahan Denmark 1-1 dan Slovenia 0-0.

Diperkuat generasi emas barunya, sebut saja Phil Foden, Jude Bellingham, Bukayo Saka, hingga Declan Rice, Inggris tampil redup dan pasif. Sorotan utama mengarah ke pendekatan permainan yang terlampau hati-hati dan cepat menarik diri setelah bikin gol.

Baca Juga

Inggris tak mampu menunjukkan permainan tempo cepat dan pressing tinggi yang diharapkan dengan komposisi pemain yang dipunya. Termasuk perihal tumpulnya lini serang, yang hanya mampu menghasilkan dua gol di fase grup.

Padahal Inggris punya top skor Bundesliga musim kemarin dan pemain tertajam kedua sepanjang masa Premier League (Harry Kane). Ada pula Pemain Terbaik Premier League (Phil Foden) dan LaLiga (Jude Bellingham) musim lalu, yang koleksi golnya bersama klub berjumlah 50 gol.

Eks gelandang Inggris Danny Murphy percaya pendekatan Southgate yang gamang bikin para pemain ini tak bisa tampil lepas.

"Begitu banyak pemain kita, anak-anak Arsenal dan Manchester City dan Jude Bellingham di Real Madrid misalnya, terbiasa bermain tempo tinggi dan bermain penuh energi serta mengambil inisiatif untuk klub mereka, dan itulah cara main yang digembleng buat mereka setiap hari sepanjang pekan," katanya dilansir BBC.

"Dengan Inggris, mereka diminta untuk bermain berbeda karena Gareth Southgate agak lebih hati-hati dengan susunan pemainnya. Di sini, tampaknya banyak dari para pemain mencoba bermain dalam cara yang tak biasa dilakukan dan itu menciptakan kurangnya kohesi dan keyakinan dalam menggarap rencana permainan," imbuh eks pemain Liverpool ini.

Editor : Muh. Syakir
#Euro 2024
Berikan Komentar Anda