Industri Luwu Gunakan Energi Hijau dengan REC PLN, Dorong Produk Ramah Lingkungan
PT Masmindo Dwi Area telah menggunakan 100 persen energi bersih sejak 2021 hingga 2024, dengan total energi sekitar 600.000 kWh atau setara dengan 600 unit REC.
PALOPO, PEDOMANMEDIA - PT PLN (Persero) mendukung pelaku industri di Kabupaten Luwu untuk meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC). Kolaborasi ini dimulai dengan PT Masmindo Dwi Area, menjadikannya perusahaan pertama di Luwu yang menggunakan layanan REC PLN.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin, menegaskan bahwa REC adalah solusi untuk sektor industri dalam mendukung dekarbonisasi, selaras dengan target Net Zero Emissions (NZE) pemerintah pada tahun 2060.
"REC adalah layanan PLN yang memastikan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan EBT yang transparan dan diakui global. Setiap sertifikat REC menunjukkan bahwa listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil," ujar Andy, Senin (01/06/2024).
Hingga Mei 2024, PLN telah menyuplai 23.176 unit REC atau setara 23,17 GWh kepada 6.864 pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
"PLN mendukung penuh sektor bisnis dan industri dalam transisi energi di Indonesia dengan menggunakan REC PLN. Saat ini, bauran EBT di Sistem Kelistrikan Sulbagsel mencapai 45,78%," tambah Andy.
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo, Rathy Shinta Utami, menjelaskan bahwa PT Masmindo Dwi Area telah menggunakan 100% energi bersih sejak 2021 hingga 2024, dengan total energi sekitar 600.000 kWh atau setara dengan 600 unit REC.
“Pembelian REC adalah cara efisien bagi pelanggan untuk mendapatkan energi bersih dari PLN tanpa perlu investasi besar untuk pembangkit sendiri. Dengan membeli REC, PT Masmindo Dwi Area menjadi pelanggan yang menggunakan energi bersih,” ujar Rathy.
Daya tersambung PT Masmindo Dwi Area saat ini sebesar 197.000 VA dan akan meningkat menjadi 1.110.000 VA pada Agustus 2024.
General Manager Project PT Masmindo Dwi Area, Fakhruddin Noor, menyatakan komitmen perusahaan untuk menggunakan listrik yang lebih bersih dari hulu ke hilir, sejalan dengan program pemerintah dalam penurunan emisi.
“Kerjasama dengan PLN dan pembelian REC memastikan sumber listrik PT Masmindo dari tahun 2021 hingga 2024 berasal dari EBT, sejalan dengan visi perusahaan untuk mendukung penurunan emisi dan menjadi perusahaan ramah lingkungan,” kata Fakhruddin Noor.