Layanan RSUD Lamaddukelleng Dikeluhkan Keluarga Pasien Lambat!

Lambatnya penanganan disebabkan oleh masalah jaringan dan menunggu respon balik dari pihak rumah sakit yang mau menerima pasien
WAJO, PEDOMANMEDIA - Keluarga pasien mengeluhkan penanganan lambat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng, Sengkang, Kabupaten Wajo. Masalah jaringan dan ketidaklengkapan alat medis menjadi penyebab utama.
"Kok keluarga kami belum ditindaki lebih serius, dokter? Kasian loh pasiennya. Kalau memang harus dirujuk, kami minta tolong agar dipercepat rujukannya," cerita keluarga pasien, SN dengan nada kesal, Sabtu (27/07/2024).
Pasien berinisial BJ, yang terkena stroke di bagian tubuh sebelah kanan, dibawa pihak keluarga pukul 09:00 WITA pada Selasa, 22 Juli 2024. BJ harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki CT scan untuk memastikan kondisi jaringan saraf yang menyebabkan stroke. Namun, akibat penanganan rujukan yang terkesan lambat, mulai dari jam 09:00 hingga 21:00 WITA, pasien BJ masih berada di ruang IGD tanpa penanganan lebih serius.
SN, yang tiba di rumah sakit Lamaddukelleng sekitar pukul 11:10 WITA, mengeluhkan belum adanya penanganan lebih serius terhadap BJ hingga malam pukul 21:00.
SN menambahkan bahwa mereka kesal akibat lambatnya rujukan RS Lamaddukelleng Sengkang ini.
"Mulai dari RS Pertamina di Makassar, Bone, dan Soppeng, BJ baru mendapat rujukan sekitar pukul 21:30 malam ke rumah sakit regional dr Hasri Ainun Habibie Pare-pare," ujarnya.
Sementara itu ketua lembaga Celebes Corruption Watch (CCW) Kabupaten Wajo, Akbar Burhanuddin, dengan tegas menyampaikan agar pemerintah Kabupaten Wajo memperhatikan peralatan medis di sektor kesehatan, khususnya di RSUD Lamaddukelleng.
"Kami berharap pemerintah Kabupaten Wajo memperhatikan peralatan medis di RSUD Lamaddukelleng. Jangan hanya gedung atau pembangunan puskesmas yang selalu dibangun. Malu kita sama Kabupaten tetangga, Soppeng, Bone yang lebih lengkap peralatan medisnya. Salah satunya CT Scan harus diadakan," ujar Akbar dengan nada tegas.
Pihak Direktur RSUD Lamaddukelleng hingga berita ini diterbitkan belum ada respon, wartawan PEDOMANMEDIA telah mengunjungi RSUD Lamaddukelleng namun tidak berhasil ditemui.
Namun, salah satu petugas medis yang tidak mau dipublikasikan namanya mengatakan bahwa lambatnya penanganan disebabkan oleh masalah jaringan dan menunggu respon balik dari pihak rumah sakit yang mau menerima pasien.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5