Pejabat Bengkulu yang Terjaring OTT KPK: Ada Gubernur Rohidin, Sekprov dan Sejumlah Kadis
KPK mengatakan OTT itu terkait dugaan pungutan pegawai untuk pendanaan Pilkada.
JAKARTA, PEDOMANMEDIA - Sejumlah pejabat Pemprov Bengkulu hingga Gubernur Bengkulu sekaligus cagub petahana, Rohidin Mersyah, diperiksa KPK. Mereka diduga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Setelah diperiksa di Polresta Bengkulu, mereka bakal dibawa ke Jakarta siang ini. Sekitar pukul 10.30 WIB, tampak sejumlah mobil 'Inafis' keluar dari Polresta Bengkulu membawa sejumlah pejabat dan Rohidin Mersyah menuju Bandara Fatmawati Soekarno. Puluhan anggota polisi terlihat bersiaga di pintu masuk VIP bandara.
Sejumlah pejabat yang dikabarkan terkena OTT hingga diperiksa terlihat memasuki ruang VIP bandara. Di antaranya Rohidin, Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, serta sejumlah kepala dinas dan kepala biro.
Terlihat sejumlah keluarga dari sejumlah pejabat yang akan dibawa KPK ke Jakarta. Dan berdasarkan informasi para pejabat ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Super Air Jet pukul 11.55 WIB.
Berdasarkan informasi, sejumlah pejabat ini ditangkap dengan dugaan kasus gratifikasi. Sejumlah pejabat mengumpulkan sejumlah uang untuk membantu kemenangan salah satu paslon di Pilgub Bengkulu.
Sebelumnya, diperiksanya calon gubernur petahana Rohidin Mersyah diprotes kuasa hukum dan pendukung paslon, mereka menilai KPK telah melanggar kesepakatan para calon peserta Pilkada.
Sebelumnya KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu. KPK mengatakan OTT itu terkait dugaan pungutan pegawai untuk pendanaan Pilkada.
"Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Minggu (24/11/2024).
Namun Alexander belum menjelaskan detail siapa yang diduga sebagai pemberi dan penerima. Dia juga belum menyebutkan total uang yang diamankan.
"Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," ucap Alexander.