Tangguhkan 3 Tersangka Judi Sabung Ayam, Komitmen Polres Tator Dipertanyakan
Polda Sulsel perlu turun tangan menyelidiki mengapa penangguhan harus diberikan.
TATOR, PEDOMANMEDIA - Polres Tator memberikan penangguhan penahanan kepada tiga tersangka kasus judi sabung ayam di Lembang Marinding, Kecamatan Mengkendek. Ketiganya dilepas menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024.
Ketiganya ditangkap pekan lalu. Dari operasi penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai, ayam mati dan beberapa taji.
Penangguhan penahanan tiga tersangka mendapat reaksi dari berbagai kalangan di Tator. Mereka menilai, penangguhan itu perlu dipertanyakan.
"Yang menjadi peryataan ada apa dengan Polres Tator, kenapa 3 orang penyabung dari Marinding bisa dibebaskan dengan alasan ditangguhkan. Padahal mereka lengkap sekali barang baktinya. Ada taji dan ada ayam," ujar Ivan, salah seorang masyarakat Toraja, kemarin.
Menurutnya, kasus judi saat ini menjadi atensi Polri. Tetapi kebijakan penangguhan penahanan yang diberikan Polres Tator justru kontra produktif dengan upaya Polri memberantas judi.
"Lagi pula inikan katanya jadi atensi Polri. Kalau atensi kenapa dilepas. Nah makanya kita pertanyakan komitmen Polres Tator dalam memberantas judi," ucapnya.
Ivan melihat penangguhan ini perlu ditelusuri. Polda Sulsel perlu turun tangan menyelidiki mengapa penangguhan harus diberikan.
"Sebelumnya banyak kasus sabung ayam dan jarang ada yang diberikan penangguhan. Makanya, kami heran siapa ini orang bisa tiba tiba dapat penangguhan," ucapnya.
"Besar harapan kita agar kasus tersebut bisa jadi astensi Polda Sulsel dalam hal ini Propam. Agar mereka turun tangan dan memeriksa penyidik yang menangani kasus tersebut. Apalagi mereka dilepas jelang pencoblosan. Ada apa," tegas Ivan.
Sementara itu Kepala Unit Tindak Pidana Umum Polres Tator Iptu Andi Irsan membenarkan adanya penangguhan 3 tersangka. Namun ia menegaskan, kasus ini tetap lanjut.
"Iya benar ada 3 orang yang ditangguhkan dengan barang bukti uang tunai sebanyak Rp2.100.00.kemudian ayam mati dua ekor dan taji dua bila. Kemudian mereka ditangguhkan. Kasusnya tetap lanjut," kata Andi Irsan.
Saat ditanya identitas para tersangka, Irsan mengaku tak hafal.
"Saya tidak hafal namanya. Nanti saya cek di kantor," imbuhnya.